Spesies baru yang utamanya ditemukan di Gunung Gaoligong itu secara morfologis dan genetik berbeda dengan spesies yang lain menurut hasil riset yang disiarkan di laman jurnal American Journal of Primatology.
Janggutnya sepenuhnya hitam atau coklat alih-alih putih, dan rambut putih tidak ada di area suborbital, kata Fan Pengfei, salah satu penulis studi itu dan profesor ilmu kehidupan di Sun Yat-sen University, Provinsi Guangdong.
Para ilmuwan memulai penelitian mereka tentang siamang beralis putih di Yunnan pada 2007 dengan survei intensif dan perbandingan. Studi bersama 15 ilmuwan dari lima negara tersebut mengonfirmasi spesies baru tersebut.
Siamang alis putih Gunung Gaoligong tinggal di ketinggian 500 sampai 2.000 meter di atas permukaan laut. Populasinya tidak lebih dari 200 menurut Jiang Xuelong, peneliti dari Kunming Institute of Zoology di bawah Chinese Academy of Sciences.
Para ilmuwan menyarankan spesies baru tersebut dikategorikan sebagai binatang yang terancam punah dan menyerukan peningkatan konservasi.
Siamang adalah kera kecil yang mendiami bagian selatan, timur dan tenggara Asia. Spesies baru yang menambah jumlah spesies kera kecil hidup yang sudah dikenali menjadi 20 menurut warta kantor berita Xinhua. (WDY)
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta