Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan
kebijakan ekonomi Pancasila atau ekonomi gotong royong yang dalam waktu
dekat akan disampaikan kepada rakyat.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi di hadapan ribuan kader PDI
Perjuangan yang sedang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan
di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Selasa.
"Yang kita siapkan adalah kebijakan ekonomi Pancasila, ekonomi gotong royong yang sebentar lagi disampaikan," kata Presiden.
Kebijakan ekonomi tersebut dinilainya perlu diambil dalam posisi
seperti sekarang yang penuh dengan tantangan mulai dari pengangguran,
kemiskinan, hingga kesenjangan/ketimpangan.
"Intinya adalah ekonomi berkeadilan, ada pemerataan. Percuma
pertumbuhan ekonomi tinggi dan tidak merata. Ini adalah sebuah hal yang
percuma," katanya.
Oleh sebab itu kebijakan yang diambil pemerintahannya lebih terfokus
pada upaya membangun dari pinggiran, dari pulau terdepan, dan dari
pedesaan, katanya.
Menurut Presiden, ekonomi Pancasila dan gotong royong harus dimulai
agar tantangan khususnya kesenjangan di Tanah Air bisa dikurangi.
Presiden pun kemudian mengungkap keberhasilannya dalam upaya
membangun daerah perbatasan termasuk salah satunya di Entikong,
Kalimantan Barat (Kalbar).
"Seperti pembangunan di perbatasan Entikong, Kalimantan Barat, dua
tahun lalu saat saya ke Entikong yang namanya gedung imigrasi, gedung
karantina, bea cukai itu kayak kandang," katanya.
Ia lalu memerintahkan Menteri PUPR untuk meruntuhkan seluruh gedung
tersebut kemudian memberikan waktu dua tahun untuk membangun gedung
pelayanan yang baru.
"Ini bukan untuk kemewahan tapi ini adalah etalase terdepan negara
kita yang menjadi martabat dan harga diri bangsa kita," katanya.
Sebulan lalu gedung yang dimaksud telah diresmikan dan Presiden
menjamin gedung yang baru lima kali lebih bagus dibandingkan milik
negara tetangga di seberang perbatasan.
Hal serupa juga dilakukan di daerah perbatasan yang lain yakni di
Nusa Tenggara Timur (NTT) berikut pembangunan bandara-bandara di wilayah
terluar seperti di Miangas dan Natuna.
Pada kesempatan itu, hadir sejumlah tokoh dan pemimpin partai
politik termasuk Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mantan Wakil Presiden Try
Sutrisno, Oesman Sapta Odang, Romahurmuziy, Muhaimin Iskandar, Surya
Paloh, Imron Priono, Zulkifli Hasan, dan Djan Faridz.
HUT PDI Perjuangan ke-44 mengambil tema Rumah Kebangsaan untuk Indonesia Raya. (WDY)
Presiden Siapkan Kebijakan Ekonomi Gotong Royong
Selasa, 10 Januari 2017 16:27 WIB