Denpasar (ANTARA) - DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Bali menggelar berbagai lomba serta melakukan bakti sosial khususnya kepada anak yatim piatu sebagai rangkaian HUT ke-43 partai berlambang Banteng Moncong Putih.
Koordinator Umum Panitia HUT Ke-43 PDIP Bali, Dewa Made Mahayadnya di Denpasar, Senin, mengatakan kegiatan lomba yang digelar ini sangat sejalan pula dengan momentum perayaan ulang tahun PDI Perjuangan yang bertema "Indonesia Berkepribadian dalam Kebudayaan" sekaligus sebagai upaya memantapkan implementasi program "Nangun Sat Kerthi Loka Bali".
Seperti lomba desain kreasi busana adat ke Kantor Pakem Bali, tentunya, hal ini sebagai tanggung jawab seluruh simpatisan, anggota, dan kader partai dalam mengimplementasikan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 79 Tahun 2018 terkait Penggunaan busana adat Bali sesuai etika dan estetika budaya Bali dan karakter bangsa, dan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Ikat atau Endek Bali.
“Payung hukum ini sebagai upaya nyata pemerintah dalam melestarikan busana adat Bali dan kain tenun tradisional Bali yang kini telah mengalami degradasi,” ujarnya.
Dalam HUT ke-48 ini seluruhnya ada sembilan kegiatan di antaranya lomba cocktail, lomba barista kopi Bali, mixologi arak Bali, lomba cerdas cermat susastra, lomba desain kreatif motif endek Bali, lomba aksara Bali, bakti sosial berupa bantuan bagi siswa yatim piatu yang berprestasi
"Pada setiap kegiatan tersebut, kami juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Bagi yang positif jelas tidak boleh ikut lomba," kata Dewa Mahayadnya yang juga anggota DPRD Bali ini.
Seorang koordinator lomba Made Ramia Adnyana, menjelaskan lomba mixologi arak Bali, barista kopi Bali serentak di Bali pada Maret 2021. Ini sangat disukai milenial. Jadi lomba ini bisa menyalurkan dalam menuangkan ide dan kreativitas milenial.
Sementara Ni Wayan Sari Galung selaku koordinator lomba Desain Kreasi Busana Adat ke Kantor Pakem Bali mengatakan ajang lomba ini merupakan implementasi tanggung jawab seluruh simpatisan, anggota dan kader Partai PDI Perjuangan terhadap upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan nusantara terutama budaya Bali.
“Ini tanggung jawab kita bersama sebagai kader PDI Perjuangan untuk mensosialisasikan penggunaan busana adat yang sesuai dengan pakem dimana dalam pakem tersebut terkandung filosofi mendalam yang menjadi warisan serta tradisi dari para leluhur,” katanya.
Kegiatan Lomba ini juga memberikan kesempatan berkreasi pada generasi muda untuk menuangkan bakatnya walau dalam situasi pandemi dan dalam upaya meningkatkan kreativitas anak anak sekolah dan mahasiswa sekaligus melestarikan keragaman kebudayaan bangsa terutama busana adat pakem Bali secara berkelanjutan.
"Sejalan dengan program pemerintah dalam membangun karakter bangsa yang berkepribadian dalam kebudayaan," ucap anggota DPRD Bali.
Lebih lanjut Sari Galung menambahkan ajang lomba ini melibatkan sekitar 136 peserta dari kalangan pelajar SMA/SMK dan mahasiswa se-Bali yang mendaftar melalui semnilan DPC PDI perjuangan kabupaten dan kota.
Selanjutnya pemenang dalam ajang lomba ini nantinya harus mengimplementasikan desain kreasinya dalam bentuk busana siap pakai dan rencananya akan diperagakan pada puncak peringatan bulan Bung Karno, Juni 2021.
"Setiap pemenang berhak atas hadiah uang tunai dan piagam penghargaan," ucap Sari Galung, sembari berharap semoga kegiatan Lomba ini juga menjadi bagian dari kegiatan untuk membangkitkan perekonomian di Bali khususnya Busana Adat Bali.