Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar berhasil meraih penghargaan "Golden Champion pada The 2nd Indonesia Smart Nation Awards (ISNA) Smart City" pada kategori kota besar dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dhamawijaya Mantra di Denpasar, Kamis mengaku bangga mampu menyabet penghargaan ISNA dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Ia mengatakan dengan prestasi tersebut akan lebih terpacu di dalam penggunaan informasi teknologi dalam memberikan pelayanaan kepada masyarakat ke depannya. Karena dengan kemajuan teknologi masyarakat akan sangat terbantu dalam bidang pelayanan.

"Kemajuan teknologi masyarakat bisa mengakses semua informasi dengan cepat, mudah dan transparan. Ke depan kami akan terus meningkatkan pelayanan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi tersebut," ujarnya.

Penghargaan yang diraih Kota Denpasar ini diukur berdasarkan sistem "Smart Region Maturity Index (SRMI)" yang digagas oleh "Citiasia Center for Smart Nation".

Rai Mantra menjelaskan metode yang diukur berdasarkan data terpublikasi dari berbagai sumber, seperti data kementerian atau lembaga, statistik wilayah seluruh Indonesia, dan web resmi pemerintah daerah beserta analisis 72 media cetak nasional dan lokal serta 100 media online.

"SRMI merupakan indeks komposit dari `Smart Readiness Index dan Smart Region Index` yang parameternya diambil dari kerangka kerja `smart nation` yang dikembangkan oleh Citiasia, " ujarnya.

Perhitungan SRMI dilakukan terhadap 415 kabupaten, 93 kota, 34 provinsi di Indonesia termasuk Kota Denpasar. Pada pengukuran tersebut, Kota Denpasar mendapatkan nilai 47,75 untuk kategori kota besar dengan populasi lebih dari 800.000 penduduk.

Indeks ini berguna untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang kondisi suatu kota, kabupaten, provinsi dalam sebuah ukuran yang mudah untuk dipahami. Dengan tujuan dari disusunnya indeks ini, untuk menjadi salah satu acuan kondisi daerah-daerah menuju "Indonesia Smart Nation".

Sedangkan manfaat bagi daerah sendiri dengan disusunnya indeks tersebut adalah sebagai alat ukur untuk melakukan inovasi-inovasi dalam pembangunan di daerahnya agar dapat menjadi daerah pintar (smart region). (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016