Singaraja (Antara Bali) - Kepolisian Resor Buleleng, Bali, kembali memburu pelaku pencatutan nama Polisi Sektor (Polsek) kali ini terjadi di wilayah Kota Singaraja oleh oknum tidak bertanggung jawab meminta barang dan sejumlah pulsa telepon seluler.

"Kami yakini ini orangnya sama dengan yang terjadi di daerah Gerokgak," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Buleleng, Ajun Komisaris Polisi Nyoman Suartika di Singaraja, Bali, Jumat.

Ia mengatakan, kejadian di Kota Singaraja terjadi pada (24/11) sekitar pukul 16.00 wita, dimana Made Suarnama pemilik salah satu warung yang ada di Kelurahan Kaliuntu, Buleleng menerima telepon dari seseorang yang mengaku bernama Sigit dari Polsek Kota Singaraja.

"Berdasarkan keterangan korban, pelaku memesan nasi bungkus sebanyak 25 bungkus, air mineral satu dus dan dua bungkus rokok untuk dibawakan ke Polsek Kota Singaraja.

Dikatakan pula, selain memesan nasi, pelaku juga meminta untuk dikirimi pulsa kelima nomor berbeda sebesar masing-masing Rp200 ribu, Rp275 ribu, Rp275 ribu, Rp300 ribu dan Rp350 ribu.

"Korban pun mengiyakan permintaan pelaku karena pelaku berjanji akan membayar saat pesanan nasi tersebut sudah dibawa ke Mapolsek Kota Singaraja di wilayah Kelurahan Kampung Tinggi," katanya.

Suartika menegaskan, kini kasus ini masih ditangani Satreskrim Polres Buleleng. "Kami duga pelakunya sama, mengaku bernama Sigit atau ini sebuah jaringan. Pengecekan pertama, pelaku ternyata ada di Balikpapan. Ini masih kami kembangkan.

Sebelumnya, aksi penipuan yang mencatut nama Kepolisian Polsek Gerokgak, terjadi juga di Kecamatan Gerokgak, Buleleng, dengan kasus sama yakni, membeli pulsa dan memesan nasi goreng. Akibatnya, korban pun merasa dirugikan sebesar Rp2 juta lebih. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016