Singaraja (Antara Bali) - Kepolisian Resor Buleleng, Bali menyelidiki kasus pencatutan nama Kepolisian Sektor (Polsek) Gerokgak oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk membeli makanan dan sejumlah pulsa telepon seluler.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Buleleng AKP Nyoman Suartika, di Singaraja, Kamis, mengatakan, usai menerima laporan tersebut pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil lidik diketahui pelaku berada di wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Kami sudah mengecek nomor telepon yang digunakan pelaku oleh tim lidik Polsek Gerokgak ternyata pelaku saat ini berada di Balikpapan sesuai dengan hasil `celltrack`," ujarnya pula.
Lebih lanjut Suartika mengungkapkan, pihaknya terus akan melakukan pengembangan karena kejadian tersebut sudah merusak citra kepolisian karena sudah mengatasnamakan polsek.
Polres Buleleng mengimbau masyarakat jangan mudah terpancing dengan percakapan yang berani mengatasnamakan institusi kepolisian, terlebih lagi sampai meminta sejumlah uang dan apabila masyarakat menemukan hal itu agar segera melaporkan ke pihak kepolisian untuk segera ditindaklanjuti.
Kejadian pada Rabu (23/11) sekitar pukul 18.30 WITA, salah satu hotel di daerah itu mendapat telepon dari nomor pelaku yang mengaku bernama Sigit sebagai aparat kepolisian dari Polsek Gerokgak yang memesan 21 bungkus nasi goreng spesial dengan harga Rp80 ribu per bungkus.
Pihak hotel akhirnya mengiyakan pesanan tersebut. Namun beberapa menit kemudian, pelaku kembali menghubungi pihak hotel dan meminta mengirimkan pulsa sebesar Rp200 ribu ke nomor yang dikirim pelaku. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kepala Sub Bagian Humas Polres Buleleng AKP Nyoman Suartika, di Singaraja, Kamis, mengatakan, usai menerima laporan tersebut pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil lidik diketahui pelaku berada di wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Kami sudah mengecek nomor telepon yang digunakan pelaku oleh tim lidik Polsek Gerokgak ternyata pelaku saat ini berada di Balikpapan sesuai dengan hasil `celltrack`," ujarnya pula.
Lebih lanjut Suartika mengungkapkan, pihaknya terus akan melakukan pengembangan karena kejadian tersebut sudah merusak citra kepolisian karena sudah mengatasnamakan polsek.
Polres Buleleng mengimbau masyarakat jangan mudah terpancing dengan percakapan yang berani mengatasnamakan institusi kepolisian, terlebih lagi sampai meminta sejumlah uang dan apabila masyarakat menemukan hal itu agar segera melaporkan ke pihak kepolisian untuk segera ditindaklanjuti.
Kejadian pada Rabu (23/11) sekitar pukul 18.30 WITA, salah satu hotel di daerah itu mendapat telepon dari nomor pelaku yang mengaku bernama Sigit sebagai aparat kepolisian dari Polsek Gerokgak yang memesan 21 bungkus nasi goreng spesial dengan harga Rp80 ribu per bungkus.
Pihak hotel akhirnya mengiyakan pesanan tersebut. Namun beberapa menit kemudian, pelaku kembali menghubungi pihak hotel dan meminta mengirimkan pulsa sebesar Rp200 ribu ke nomor yang dikirim pelaku. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016