Denpasar (Antara Bali) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar hanya memperoleh dana Rp300 juta dari pemerintah kota untuk program 2011.
"Anggaran yang kami peroleh tersebut hampir sama dengan tahun 2010 dan masih jauh dari harapan," kata Sri Mulyanti, asisten koordinator KPA Kota Denpasar, Senin.
Menurut dia, berdasarkan perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan pada 2011 ini sekitar Rp900 juta.
Perkiraan anggaran tersebut, ujar Sri, berdasarkan peningkatan jumlah kegiatan yang akan dilaksanakan selama 2011 dibandingkan dengan kegiatan yang dilaksanakan pada 2010.
"Semoga saja dana yang kami peroleh dari APBD itu bisa digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan," ucapnya.
Dia berharap, semoga saja pihaknya bisa mendapatkan dana tambahan yang diperoleh dari bantuan pihak lain yang saat ini tengah diajukan oleh KPA Denpasar.
Sri mengatakan, kegiatan yang dijadwalkan segera dilaksanakan KPA adalah pembentukan kader desa peduli AIDS (KDPA) di seluruh desa/kelurahan yang ada di wilayah Ibu Kota Provinsi Bali ini.
"Tujuan pembentukan kader-kader itu adalah untuk lebih mudah menyosialisasikan bahaya AIDS di kalangan masyarakat oleh kader yang berasal dari lingkungan setempat," ujarnya.
Dia menjelaskan, nantinya setiap desa/kelurahan akan dilatih sebanyak 15 kader yang berasal dari tokoh masyarakat dan pamong desa setempat.
Sementara berdasarkan data terakhir yang diperoleh KPA Denpasar sampai saat ini, kasus HIV dan AIDS tercatat sekitar 1.700 lebih.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Anggaran yang kami peroleh tersebut hampir sama dengan tahun 2010 dan masih jauh dari harapan," kata Sri Mulyanti, asisten koordinator KPA Kota Denpasar, Senin.
Menurut dia, berdasarkan perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan pada 2011 ini sekitar Rp900 juta.
Perkiraan anggaran tersebut, ujar Sri, berdasarkan peningkatan jumlah kegiatan yang akan dilaksanakan selama 2011 dibandingkan dengan kegiatan yang dilaksanakan pada 2010.
"Semoga saja dana yang kami peroleh dari APBD itu bisa digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan," ucapnya.
Dia berharap, semoga saja pihaknya bisa mendapatkan dana tambahan yang diperoleh dari bantuan pihak lain yang saat ini tengah diajukan oleh KPA Denpasar.
Sri mengatakan, kegiatan yang dijadwalkan segera dilaksanakan KPA adalah pembentukan kader desa peduli AIDS (KDPA) di seluruh desa/kelurahan yang ada di wilayah Ibu Kota Provinsi Bali ini.
"Tujuan pembentukan kader-kader itu adalah untuk lebih mudah menyosialisasikan bahaya AIDS di kalangan masyarakat oleh kader yang berasal dari lingkungan setempat," ujarnya.
Dia menjelaskan, nantinya setiap desa/kelurahan akan dilatih sebanyak 15 kader yang berasal dari tokoh masyarakat dan pamong desa setempat.
Sementara berdasarkan data terakhir yang diperoleh KPA Denpasar sampai saat ini, kasus HIV dan AIDS tercatat sekitar 1.700 lebih.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011