Nusa Penida (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali membangun proyek percontohan padi gogo dan jagung di Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratah Bali yang selama ini dikenal sebagai daerah kritis.

"Proyek percontohan kedua jenis komoditas pertanian itu diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut, mengingat selama ini kebutuhan pangan dipasok dari daratan Bali," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kabupaten Klungkung I Wayan Durma, Sabtu.

Ia mengatakan, proyek percontohan padi gogo, jagung telah ditanami diharapkan mampu memberikan hasil. Komoditas jagung selain sebagai menu pengganti setelah nasi juga dapat diolah secara maksimal sebagai bahan pembuatan kue.

"Komiditas jagung bagi masyarakat Nusa Penida tidak lagi menjadi kebutuhan pokok masyarakat, namun sebagai pelengkap saja. Meskipun demikian tanaman jagung perlu dikembangkan secara maksimal untuk menjadikan Nusa Penida memiliki ketahanan pangan," ujar I Wayan Durma.

Program pemberdayaan bidang pertanian, setelah sukses membangun proyek percontohan padi gogo juga memberikan bantuan alat pengolahan jagung kepada masyarakat setempat.

Kepulauan Nusa Penida terdiri atas satu kecamatan memiliki luas 363 km2 atau dua pertiga dari wilayah Kabupaten Klungkung setiap tahunnya menghasilkan jagung sekitar 4.800 ton.

Dengan adanya proyek percontohan produksi jagung tersebut diharapkan dapat ditingkatkan di masa-masa mendatang.

Dari luas kepulauan Nusa Penida itu, lahan pertanian tercatat 30.284 hektare, lahan perkebunan 1.823 hektare dan hutan lindung 80 hektare. Lahan perkebunan dimanfaatkan untuk menanam jagung, ketela pohon serta sayur mayur.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ketua TP PKK Nyonya Ayu Suwirta, Kabag Humas I Wayan Parna sempat meninjau kelompok tani di daerah Nusa Penida dan memberikan bantuan bibit jagung.

Nusa Penida kini ditetapkan pemerintah pusat sebagai sumber bibit sapi Bali. Nusa Penida sebenarnya banyak memiliki keunggulan, cuma masyarakat kurang sabat menyikapinya, ujar Bupati Nyoman Suwirta. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016