Denpasar (Antara Bali) - Korem 163/Wira Satya menggelar "Bali Merah Putih" dengan mengajar wawasan kebangsaan dan nasionalisme ke sejumlah SMP dan SMA memperingati Hari Ulang Tahun ke-71 Kemerdekaan RI.
"Kami masuk untuk menyiapkan generasi muda karena level SMP dan SMA adalah pembentukan karakter," kata Komanda Korem 163/Wira Satya Kolonel Infantri Nyoman Cantiasa di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, kegiatan tersebut mulai digelar 1-17 Agustus 2016 menyasar para pelajar SMP dan SMA yang dilaksanakan bersama dengan Kodim di seluruh wilayah Bali.
Dia menjelaskan bahwa "Bali Merah Putih" tersebut merupakan kepanjang dari Mengajar ke Sekolah untuk mewujudkan Putra Putri yang Hebat dan Berwawasan Kebangsaan.
Nantinya petugas mengajarkan terkait wawasan kebangsaan, rasa cinta Tanah Air dan nasionalisme.
"Kami ingin menekankan kepada generasi muda bahwa kemerdekaan itu dicapai dengan perjuangan dan tetesan darah," ucap pria yang berasal dari Seririt, Kabupaten Buleleng itu.
Dengan penambahan materi terkait wawasan kebangsaan dan nasionalisme itu diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta kepada negara mengingat saat ini era globalisasi yang cepat menyebar khususnya melalui media sosial. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami masuk untuk menyiapkan generasi muda karena level SMP dan SMA adalah pembentukan karakter," kata Komanda Korem 163/Wira Satya Kolonel Infantri Nyoman Cantiasa di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, kegiatan tersebut mulai digelar 1-17 Agustus 2016 menyasar para pelajar SMP dan SMA yang dilaksanakan bersama dengan Kodim di seluruh wilayah Bali.
Dia menjelaskan bahwa "Bali Merah Putih" tersebut merupakan kepanjang dari Mengajar ke Sekolah untuk mewujudkan Putra Putri yang Hebat dan Berwawasan Kebangsaan.
Nantinya petugas mengajarkan terkait wawasan kebangsaan, rasa cinta Tanah Air dan nasionalisme.
"Kami ingin menekankan kepada generasi muda bahwa kemerdekaan itu dicapai dengan perjuangan dan tetesan darah," ucap pria yang berasal dari Seririt, Kabupaten Buleleng itu.
Dengan penambahan materi terkait wawasan kebangsaan dan nasionalisme itu diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta kepada negara mengingat saat ini era globalisasi yang cepat menyebar khususnya melalui media sosial. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016