Denpasar (Antara Bali) - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan Menarwati mengharapkan para dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat selain menggunakan obat produksi pabrik juga dapat menggunakan obat-obatan herbal.

"Penggunaan obat-obatan herbal itu sangat penting untuk penyembuhan sesuai tingkatan penyakitan yang diderita," kata Dirjen Menarwati ketika membuka Gerakan Minum Jamu dan Cinta Jamu Indonesia di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Sabtu petang.

Ia mengatakan, obat herbal yang berstandar dan lulus uji laboratorium kini sekitar 40 jenis yang dapat dimanfaatkan oleh para dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Demikian pula masyarakat dapat mengembangkan tanaman obat untuk membantu meningkatkan status kesehatannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dirjen Minarwati mengharapkan perusahaan jamu di Indonesia dapat meningkatkan produksi sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk minum jamu, menjadikan jamu Indonesia mampu bersaing di pasaran ekspor.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya mengatakan, Indonesia mempunyai kekayaan hayati sebagai bahan pembuatan obat herbal.

Masyarakat, khususnya generasi muda diharapkan mulai minum jamu dan obat-obatan tradisional untuk meningkatkan taraf kesehatannya.

Ketua Panitia Gerakan Minum Jamu dan Cinta Jamu Indonesia Gede Ngurah Wididana mengharapkan, lewat gerakan nasional minum dan cinta jamu Indonesia mampu memasyarakatkan jamu ke seluruh Indonesia, dari Bali ke dunia internasional, terutama generasi muda.

"Dengan minum jamu generasi muda diharapkan lebih mencintai, menghargai dan bangga dengan warisan leluhur bangsa Indonesia," ujar Gede Ngurah Wididana yang juga Direktur Utama PT Karya Pak Oles yang mengelola sejumlah perusahaan di sejumlah daerah di Indonesia.

Dengan minum jamu generasi muda diharapkan lebih mencintai, menghargai dan bangga dengan warisan leluhur bangsa Indonesia.

Kegiatan tersebut juga didukung Jamu Sido Muncul, Borobudur, Sati Ayi, Mustika Ratu, Vermindo, Air Mancur, Ramuan Pak Oles, Pegadaian, Phyto Chemindo, Hari Fatma, Makota Desa dan Jamu Ibu.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, 30-31 Juli 2016 dengan menargetkan 1.000 orang hadir dalam acara tersebut di lapangan timur Niti Mandala Renon Denpasar, ditambah 1.000 orang lagi dari peserta luar Bali.

Dalam memeriahkan kegiatan tersebut DPD GP Jamu Bali juga menggelar donor darah massal, konsultasi kesehatan, taksu Bali, Prana, Valun Dava, Yoga dan Tetada Karimasadha.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016