Singaraja, (Antara Bali) - Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Bali, menargetkan penyaluran kartu perlindungan sosial (KPS) untuk rumah tangga miskin (RTM) di daerah itu segera tuntas akhir 2016 mendatang.
"Berdasarkan data terakhir penyaluran KPS sudah mencapai sekitar 95 persen lebih atau sekitar 47.000 buah kartu dari total RTM di Buleleng mencapai 49.231 kepala keluarga (KK)," kata Kepala Dinas Sosial Buleleng, Gede Komang di Singaraja, Bali, Selasa.
Dia mengemukakan, sisa RTM yang belum menerima KPS sekitar 2.000 KK di sembilan kecamatan di daerah itu. "Kami terus mendorong RTM yang belum dapat segera didata agar segera kami usulkan ke Kemensos RI," kata dia.
Gede Komang menjelaskan, KPS adalah kartu yang diterbitkan pemerintah sebagai penanda rumah tangga miskin. KPS memuat informasi nama kepala rumah tangga, nama pasangan kepala rumah tangga, nama anggota rumah tangga lain, alamat rumah tangga, nomor kartu keluarga dan indentitas lain," katanya.
Dikatakan pula, kartu KPS menjadi barometer pemberian Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan pemberian bantuan bedah rumah lewat pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten.
"Kalangan masyarakat yang memiliki KPS menjadi prioritas mendapatkan KIS, KIP dan bantuan sosial lain. Bagi mereka yang punya (KPS) anaknya dapat beasiswa dan dapat bantuan sosial, selain juga diprioritaskan diberikan bantuan raskin yang rutin setiap bulan," katanya.
Selain itu, menurutnya, pemberian KPS merupakan upaya proaktif terintegrasi dari pemerintah pusat mengurangi angka kemiskinan di seluruh wilayah tanah air. Data harus jelas dulu. Jadi, yang berhak dapat bantuan sosial yang terdata dalam tabulasi KPS nasional," kata dia.
Dikatakan pula, Buleleng merupakan salah satu daerah yang mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Pusat, terlebih lagi, kabupaten terluas di Pulau Dewata itu merupakan salah satu daerah di Pulau Dewata dengan angka kemiskinan cukup besar. "Kedepan kami terus menjalin koordinasi dengan Kemensos untuk menurunkan angka kemiskinan di Buleleng," katanya. (IMB)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Berdasarkan data terakhir penyaluran KPS sudah mencapai sekitar 95 persen lebih atau sekitar 47.000 buah kartu dari total RTM di Buleleng mencapai 49.231 kepala keluarga (KK)," kata Kepala Dinas Sosial Buleleng, Gede Komang di Singaraja, Bali, Selasa.
Dia mengemukakan, sisa RTM yang belum menerima KPS sekitar 2.000 KK di sembilan kecamatan di daerah itu. "Kami terus mendorong RTM yang belum dapat segera didata agar segera kami usulkan ke Kemensos RI," kata dia.
Gede Komang menjelaskan, KPS adalah kartu yang diterbitkan pemerintah sebagai penanda rumah tangga miskin. KPS memuat informasi nama kepala rumah tangga, nama pasangan kepala rumah tangga, nama anggota rumah tangga lain, alamat rumah tangga, nomor kartu keluarga dan indentitas lain," katanya.
Dikatakan pula, kartu KPS menjadi barometer pemberian Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan pemberian bantuan bedah rumah lewat pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten.
"Kalangan masyarakat yang memiliki KPS menjadi prioritas mendapatkan KIS, KIP dan bantuan sosial lain. Bagi mereka yang punya (KPS) anaknya dapat beasiswa dan dapat bantuan sosial, selain juga diprioritaskan diberikan bantuan raskin yang rutin setiap bulan," katanya.
Selain itu, menurutnya, pemberian KPS merupakan upaya proaktif terintegrasi dari pemerintah pusat mengurangi angka kemiskinan di seluruh wilayah tanah air. Data harus jelas dulu. Jadi, yang berhak dapat bantuan sosial yang terdata dalam tabulasi KPS nasional," kata dia.
Dikatakan pula, Buleleng merupakan salah satu daerah yang mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Pusat, terlebih lagi, kabupaten terluas di Pulau Dewata itu merupakan salah satu daerah di Pulau Dewata dengan angka kemiskinan cukup besar. "Kedepan kami terus menjalin koordinasi dengan Kemensos untuk menurunkan angka kemiskinan di Buleleng," katanya. (IMB)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016