Jakarta (Antara Bali) - Golkar kubu Agung Laksono menyatakan sedang
bergerilya melakukan lobi kepada partai lain untuk membuka wacana kocok
ulang pimpinan DPR RI.
"Kami sudah menugaskan teman-teman di DPR yang berkiblat kepada kami, untuk melobi partai lain," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, di Gedung DPR, Jakarta, Senin.
Priyo menegaskan kelompok adalah pengurus Golkar yang sah karena masih tercatat di Kemenkumham sampai kini. Pihaknya menyatakan sangat fleksibel mengganti Novanto.
"Jika memang masih dipercaya mengemban Ketua DPR kami sudah ajukan nama yaitu Agus Gumiwang, dan posisi Ketua Fraksi dijabat Zainudin Amali. Tapi kalau mau kocok ulang pimpinan DPR kami juga siap, karena (sebagai partai peringkat dua pemilu legislatif) kami tetap memperoleh Wakil Ketua DPR RI," ujar Priyo.
Priyo menyesalkan langkah Golkar kubu Aburizal Bakrie yang mengajukan nama pengganti Setya Novanto tanpa berkomunikasi dengan Golkar kubu Agung Laksono.
Priyo menekankan pihaknya membuka ruang dialog dengan kubu Aburizal untuk membicarakan persoalan pengajuan nama pengganti Setya Novanto yang sudah mengundurkan diri karena kasus Freeport.
"Kami membuka diri menmbicarakan ini dalam suasana kekeluargaan. Hanya dengan cara itu bisa tertib. Kalau tidak, tidak akan selesai karena kami mengusulkan surat yang sama ke pimpinan DPR," jelas dia.
Golkar kubu Aburizal Bakrie telah mengajukan nama pengganti Novanto sebagai Ketua DPR RI yakni Ade Komaruddin. Kubu Aburizal juga mendaulat Novanto yang sudah dianggap melanggar etika oleh mayoritas anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR RI. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami sudah menugaskan teman-teman di DPR yang berkiblat kepada kami, untuk melobi partai lain," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, di Gedung DPR, Jakarta, Senin.
Priyo menegaskan kelompok adalah pengurus Golkar yang sah karena masih tercatat di Kemenkumham sampai kini. Pihaknya menyatakan sangat fleksibel mengganti Novanto.
"Jika memang masih dipercaya mengemban Ketua DPR kami sudah ajukan nama yaitu Agus Gumiwang, dan posisi Ketua Fraksi dijabat Zainudin Amali. Tapi kalau mau kocok ulang pimpinan DPR kami juga siap, karena (sebagai partai peringkat dua pemilu legislatif) kami tetap memperoleh Wakil Ketua DPR RI," ujar Priyo.
Priyo menyesalkan langkah Golkar kubu Aburizal Bakrie yang mengajukan nama pengganti Setya Novanto tanpa berkomunikasi dengan Golkar kubu Agung Laksono.
Priyo menekankan pihaknya membuka ruang dialog dengan kubu Aburizal untuk membicarakan persoalan pengajuan nama pengganti Setya Novanto yang sudah mengundurkan diri karena kasus Freeport.
"Kami membuka diri menmbicarakan ini dalam suasana kekeluargaan. Hanya dengan cara itu bisa tertib. Kalau tidak, tidak akan selesai karena kami mengusulkan surat yang sama ke pimpinan DPR," jelas dia.
Golkar kubu Aburizal Bakrie telah mengajukan nama pengganti Novanto sebagai Ketua DPR RI yakni Ade Komaruddin. Kubu Aburizal juga mendaulat Novanto yang sudah dianggap melanggar etika oleh mayoritas anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR RI. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015