Negara (Antara Bali) - Pembangunan insfrastruktur segitiga wisata di Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana yang meliputi tiga objek yaitu Teluk Gilimanuk, Museum Manusia Purba dan Pantai Karang Sewu masih ngambang.
"Kami belum bisa bicara banyak soal program segitiga objek wisata tersebut, karena terkendala lahan Pantai Karang Sewu yang bukan milik Pemkab Jembrana, melainkan milik pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata Dan Budaya Jembrana Nengah Alit, di Negara, Rabu.
Ia mengatakan, karena pengelolaannya masih wewenang pemerintah pusat, pihaknya tidak berani membangun sarana dan prasarana di lokasi tersebut, karena khawatir bermasalah.
Menurutnya, upaya untuk minta izin kepada pemerintah pusat, agar Pemkab Jembrana diperbolehkan mengelola pantai yang sering menjadi tempat rekreasi wisatawan lokal tersebut sudah dilakukan, namun pihaknya belum mendapatkan jawaban resmi.
"Dinas Kehutanan yang menangani permohonan izin ke pemerintah pusat, karena lahan itu milik Taman Nasional Bali Barat, yang merupakan institusi pusat. Sampai saat ini, kami belum tahu jawaban resminya," ujarnya.
Karena pengelolaan Pantai Karang Sewu masih terkendala, ia mengaku, pihaknya fokus membangun insfrastruktur pariwisata di Teluk Gilimanuk, yang akan dilakukan bertahap.
Ia mengatakan, perencanaan pembangunan objek wisata Teluk Gilimanuk sudah disusun, tinggal melaporkan ke Bupati Jembrana I Putu Artha untuk mendapatkan persetujuan.
"Setelah pembangunan taman di areal Patung Dewa Siwa, kami menyusun master plan pembangunan selanjutnya di Teluk Gilimanuk. Sudah selesai, cuma belum kami laporkan ke Pak Bupati," katanya.
Pantauan di lokasi, proyek pembangunan taman di areal Patung Dewa Siwa sedang dilakukan, yang menurut Alit, dikoordinir oleh Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan Dan Pertamanan.
"Kami juga turut membantu pendapat dari sisi pariwisatanya. Tapi karena yang dilakukan adalah pembangunan taman, koordinatornya di Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan Dan Pertamanan," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, pihaknya berencana menyambungkan objek wisata Teluk Gilimanuk, Museum Manusia Purba dan Pantai Karang Sewu yang lokasinya berdekatan.
Menurutnya, dari Teluk Gilimanuk akan dibangun jembatan menuju kawasan museum, dan berakhir di Pantai Karang Sewu dengan melewati hutan bakau.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami belum bisa bicara banyak soal program segitiga objek wisata tersebut, karena terkendala lahan Pantai Karang Sewu yang bukan milik Pemkab Jembrana, melainkan milik pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga, Pariwisata Dan Budaya Jembrana Nengah Alit, di Negara, Rabu.
Ia mengatakan, karena pengelolaannya masih wewenang pemerintah pusat, pihaknya tidak berani membangun sarana dan prasarana di lokasi tersebut, karena khawatir bermasalah.
Menurutnya, upaya untuk minta izin kepada pemerintah pusat, agar Pemkab Jembrana diperbolehkan mengelola pantai yang sering menjadi tempat rekreasi wisatawan lokal tersebut sudah dilakukan, namun pihaknya belum mendapatkan jawaban resmi.
"Dinas Kehutanan yang menangani permohonan izin ke pemerintah pusat, karena lahan itu milik Taman Nasional Bali Barat, yang merupakan institusi pusat. Sampai saat ini, kami belum tahu jawaban resminya," ujarnya.
Karena pengelolaan Pantai Karang Sewu masih terkendala, ia mengaku, pihaknya fokus membangun insfrastruktur pariwisata di Teluk Gilimanuk, yang akan dilakukan bertahap.
Ia mengatakan, perencanaan pembangunan objek wisata Teluk Gilimanuk sudah disusun, tinggal melaporkan ke Bupati Jembrana I Putu Artha untuk mendapatkan persetujuan.
"Setelah pembangunan taman di areal Patung Dewa Siwa, kami menyusun master plan pembangunan selanjutnya di Teluk Gilimanuk. Sudah selesai, cuma belum kami laporkan ke Pak Bupati," katanya.
Pantauan di lokasi, proyek pembangunan taman di areal Patung Dewa Siwa sedang dilakukan, yang menurut Alit, dikoordinir oleh Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan Dan Pertamanan.
"Kami juga turut membantu pendapat dari sisi pariwisatanya. Tapi karena yang dilakukan adalah pembangunan taman, koordinatornya di Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan Dan Pertamanan," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, pihaknya berencana menyambungkan objek wisata Teluk Gilimanuk, Museum Manusia Purba dan Pantai Karang Sewu yang lokasinya berdekatan.
Menurutnya, dari Teluk Gilimanuk akan dibangun jembatan menuju kawasan museum, dan berakhir di Pantai Karang Sewu dengan melewati hutan bakau.(GBI)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015