Denpasar (Antara Bali) - Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Bali Hu Yinquan mendukung dan mengapresiasi berbagai kegiatan sosial yang digelar Perhimpunan Indonesia-Tionghoa untuk kemajuan bangsa Indonesia.
"Konjen RRT di Bali sangat mendukung kegiatan yang dilakukan Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (Inti). Karena dengan kegiatan sosial yang selama ini dilakukan maka persahabatan kedua negara antara Indonesia dengan Tiongkok akan lebih terjalin erat," kata Ketua Pengurus Daerah Perhimpunan Inti Bali Sudiarta Indrajaya di Denpasar, Selasa.
Menurut Sudiarta Indrajaya, ungkapan Konjen RRT tersebut disampaikan pada acara puncak kegiatan "Bakti Bagimu Negeri" pada Sabtu malam, dan Hu Yinquan menekankan kepada warga keturunan Tionghoa terus berkarya dan membantu sesama manusia dalam kegiatan sosial, sehingga persaudaraan antar-kedua negara terus terjalin secara harmonis.
Hubungan Indonesia dengan Tiongkok sebenarnya sudah sejak lama, di antaranya melalui pertukaran seni dan budaya. Selain itu ada suatu kesamaan karateristik alam dan menjunjungi tinggi kebudayaan bangsa.
"Ada kesamaan harapan dalam memajukan kebudayaan bangsa dalam memajukan sektor pariwisata. Penduduk kami sangat tinggi setiap tahunnya untuk melakukan wisata. Salah satunya tujuan wisatanya adalah Bali (Indonesia)," ujarnya.
Hu Yinquan berharap semua warga keturunan Tionghoa harus mampu membangun negaranya di mana mereka berada. Kalau tinggal di Bali harus mampu membangun bangsa Indonesia agar maju diberbagai sektor, mulai dari pendidikan, sosial budaya dan pariwisata.
Sudiarta Indrajaya lebih lanjut mengatakan dalam Peringatan HUT Ke-70 Kemerdekaan RI pihaknya menggelar berbagai kegiatan, antara lain kunjungan kepada janda pahlawan Kemerdekaan RI Brigjen TNI I Gusti Ngurah Rai dan Mayor Wisnu, yakni Desak Putu Raka dan Ida Ayu Oka.
Selain itu, kata Sudiarta Indrajaya, pihaknya juga menggelar ceramah tentang fedeofilia kepada masyarakat di Desa Tanah Aron, Kabupaten Karangasem dilanjutkan tabur bunga di tugu pahlawan Tanah Aron.
"Pada ceramah fedeofilia tersebut dihadiri ratusan warga dan siswa-siswi yang berada di Desa Tanah Aron Kabupaten Karangasem dengan menghadirkan pakar kedokteran jiwa RSUP Sanglah AA Sri Wahyuni dan LSM dari Jakarta," ujarnya.
Begitu juga pada 17 Agustus 2015 diselenggarakan kegiatan sosial berupa donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis kepada para veteran pejuang RI se-Kabupaten Karangasem serta memberikan bingkisan sembako dan kebutuhan kesehatan lainnya serta penyerahan kursi roda bagi penyandang cacat.(APP)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Konjen RRT di Bali sangat mendukung kegiatan yang dilakukan Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (Inti). Karena dengan kegiatan sosial yang selama ini dilakukan maka persahabatan kedua negara antara Indonesia dengan Tiongkok akan lebih terjalin erat," kata Ketua Pengurus Daerah Perhimpunan Inti Bali Sudiarta Indrajaya di Denpasar, Selasa.
Menurut Sudiarta Indrajaya, ungkapan Konjen RRT tersebut disampaikan pada acara puncak kegiatan "Bakti Bagimu Negeri" pada Sabtu malam, dan Hu Yinquan menekankan kepada warga keturunan Tionghoa terus berkarya dan membantu sesama manusia dalam kegiatan sosial, sehingga persaudaraan antar-kedua negara terus terjalin secara harmonis.
Hubungan Indonesia dengan Tiongkok sebenarnya sudah sejak lama, di antaranya melalui pertukaran seni dan budaya. Selain itu ada suatu kesamaan karateristik alam dan menjunjungi tinggi kebudayaan bangsa.
"Ada kesamaan harapan dalam memajukan kebudayaan bangsa dalam memajukan sektor pariwisata. Penduduk kami sangat tinggi setiap tahunnya untuk melakukan wisata. Salah satunya tujuan wisatanya adalah Bali (Indonesia)," ujarnya.
Hu Yinquan berharap semua warga keturunan Tionghoa harus mampu membangun negaranya di mana mereka berada. Kalau tinggal di Bali harus mampu membangun bangsa Indonesia agar maju diberbagai sektor, mulai dari pendidikan, sosial budaya dan pariwisata.
Sudiarta Indrajaya lebih lanjut mengatakan dalam Peringatan HUT Ke-70 Kemerdekaan RI pihaknya menggelar berbagai kegiatan, antara lain kunjungan kepada janda pahlawan Kemerdekaan RI Brigjen TNI I Gusti Ngurah Rai dan Mayor Wisnu, yakni Desak Putu Raka dan Ida Ayu Oka.
Selain itu, kata Sudiarta Indrajaya, pihaknya juga menggelar ceramah tentang fedeofilia kepada masyarakat di Desa Tanah Aron, Kabupaten Karangasem dilanjutkan tabur bunga di tugu pahlawan Tanah Aron.
"Pada ceramah fedeofilia tersebut dihadiri ratusan warga dan siswa-siswi yang berada di Desa Tanah Aron Kabupaten Karangasem dengan menghadirkan pakar kedokteran jiwa RSUP Sanglah AA Sri Wahyuni dan LSM dari Jakarta," ujarnya.
Begitu juga pada 17 Agustus 2015 diselenggarakan kegiatan sosial berupa donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis kepada para veteran pejuang RI se-Kabupaten Karangasem serta memberikan bingkisan sembako dan kebutuhan kesehatan lainnya serta penyerahan kursi roda bagi penyandang cacat.(APP)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015