Gorontalo (Antara Bali) - Bupati Boalemo, Provinsi Gorontalo, Rum Pagau mengatakan pihaknya akan menggelar pernikahan massal dari Suku Bajo yang tinggal di daerah tersebut, untuk memeriahkan Festival Boalemo 10-14 September 2015.
Menurutnya, pihaknya sedang mendata pasangan yang ingin menikah bersama-sama dengan pasangan lainnya dan pemda akan memfasilitasi pernikahan tersebut.
"Sebelumnya anggaran untuk pernikahan massal ini tidak ada di Festival Boalemo, namun kami berupaya untuk mendapatkan dananya sehingga bisa terlaksana saat kegiatan itu," ujar bupati, Sabtu di Gorontalo.
Ia menilai Suku Bajo memiliki adat istiadat yang unik dan istimewa, sehingga bisa menjadi salah satu daya tarik di bidang pariwisata Kabupaten Boalemo.
Selain itu masyarakat Bajo di Boalemo setiap tahun bertambah dan mendiami perairan di sekitar Pelabuhan Tilamuta hingga ke bagian darat.
Warga Bajo, lanjutnya, turut berkontribusi dalam pembangunan Boalemo dan telah lama hidup bersama masyarakat asli daerah tersebut
Suku Bajo di Gorontalo juga mendiami Desa Torosiaje di Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato dengan jumlah penduduk lebih dari 1.300 jiwa.
"Seluruh budaya Bajo juga akan ditampilkan di panggung kesenian saat pembukaan Festival Boalemo bersama budaya suku lainnya seperti Gorontalo, Jawa dan NTB," jelasnya.
Festival tersebut rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bersama sejumlah menteri, pada 10 September 2015 di Pantai Bolihutuo. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Menurutnya, pihaknya sedang mendata pasangan yang ingin menikah bersama-sama dengan pasangan lainnya dan pemda akan memfasilitasi pernikahan tersebut.
"Sebelumnya anggaran untuk pernikahan massal ini tidak ada di Festival Boalemo, namun kami berupaya untuk mendapatkan dananya sehingga bisa terlaksana saat kegiatan itu," ujar bupati, Sabtu di Gorontalo.
Ia menilai Suku Bajo memiliki adat istiadat yang unik dan istimewa, sehingga bisa menjadi salah satu daya tarik di bidang pariwisata Kabupaten Boalemo.
Selain itu masyarakat Bajo di Boalemo setiap tahun bertambah dan mendiami perairan di sekitar Pelabuhan Tilamuta hingga ke bagian darat.
Warga Bajo, lanjutnya, turut berkontribusi dalam pembangunan Boalemo dan telah lama hidup bersama masyarakat asli daerah tersebut
Suku Bajo di Gorontalo juga mendiami Desa Torosiaje di Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato dengan jumlah penduduk lebih dari 1.300 jiwa.
"Seluruh budaya Bajo juga akan ditampilkan di panggung kesenian saat pembukaan Festival Boalemo bersama budaya suku lainnya seperti Gorontalo, Jawa dan NTB," jelasnya.
Festival tersebut rencananya akan dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bersama sejumlah menteri, pada 10 September 2015 di Pantai Bolihutuo. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015