Nusa Dua, Bali (Antara Bali) - Pelaku pariwisata di Bali memamerkan beragam kuliner khas Pulau Dewata dan Indonesia untuk mendongkrak sektor pariwisata termasuk usaha mikro kecil dan menengah melalui pameran Interfood Hotel and Tourism Bali, 3-5 September 2015.
Presiden Direktur Kristamedia, Daud D Salim, selaku penyelenggara pameran tersebut di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat, menjelaskan bahwa ajang dua tahunan sekali itu untuk mengangkat pariwisata melalui jalur kuliner.
"Wisatawan berkunjung ke suatu daerah tak hanya karena alam dan budaya tetapi juga karena kuliner mengingat makanan itu sangat penting karena itu (kuliner) yang akan dikenang oleh turis," kata Daud.
Selain memperkenalkan kuliner khas, potensi makanan dan minuman lokal yang banyak digemari wisatawan juga diekplorasi dalam pameran yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) itu di antaranya kopi bali dan kopi khas Indonesia termasuk kopi luwak, anggur bali serta minuman yang diolah dari salak produksi petani di Sibetan, Kabupaten Karangasem dan minuman ubi ungu.
Potensi kuliner lokal tersebut akan lebih diperkenalkan dalam seminar dan beragam kompetisi regional baik di bidang kopi atau barista dan minuman anggur yang menampilkan varian baru meracik minuman dari kopi.
Demo memasak dari para pakar kulinari atau "chef" juga akan digelar untuk memotivasi para calon wirausaha baru yang tertarik ataupun yang tengah menggeluti dunia usaha kuliner.
Menurut dia, dalam pameran yang dihadiri lebih dari 100 peserta dengan tujuh kegiatan tersebut tak hanya mempromosikan kuliner tetapi juga memberikan edukasi sekaligus pengenalan teknologi kuliner kepada masyarakat, pebisnis, hingga ahli memasak junior dan profesional.
"Kami akan menampilkan teknologi pengolahan makanan seperti cara mengempukkan daging setara dengan daging wagyu, higinitas dan teknik pengemasan," imbuhnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik digelarnya pengenalan kuliner Bali dan Indonesia guna memajukan UMKM di tengah lesunya perekonomian Tanah Air disamping memajukan industri pariwisata.
"Kami berharap acara ini memberikan manfaat kepada pelaku usaha untuk memperkenalkan produk dan hal kreatif yang menunjang pariwisata Bali dan Indonesia," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Presiden Direktur Kristamedia, Daud D Salim, selaku penyelenggara pameran tersebut di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat, menjelaskan bahwa ajang dua tahunan sekali itu untuk mengangkat pariwisata melalui jalur kuliner.
"Wisatawan berkunjung ke suatu daerah tak hanya karena alam dan budaya tetapi juga karena kuliner mengingat makanan itu sangat penting karena itu (kuliner) yang akan dikenang oleh turis," kata Daud.
Selain memperkenalkan kuliner khas, potensi makanan dan minuman lokal yang banyak digemari wisatawan juga diekplorasi dalam pameran yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) itu di antaranya kopi bali dan kopi khas Indonesia termasuk kopi luwak, anggur bali serta minuman yang diolah dari salak produksi petani di Sibetan, Kabupaten Karangasem dan minuman ubi ungu.
Potensi kuliner lokal tersebut akan lebih diperkenalkan dalam seminar dan beragam kompetisi regional baik di bidang kopi atau barista dan minuman anggur yang menampilkan varian baru meracik minuman dari kopi.
Demo memasak dari para pakar kulinari atau "chef" juga akan digelar untuk memotivasi para calon wirausaha baru yang tertarik ataupun yang tengah menggeluti dunia usaha kuliner.
Menurut dia, dalam pameran yang dihadiri lebih dari 100 peserta dengan tujuh kegiatan tersebut tak hanya mempromosikan kuliner tetapi juga memberikan edukasi sekaligus pengenalan teknologi kuliner kepada masyarakat, pebisnis, hingga ahli memasak junior dan profesional.
"Kami akan menampilkan teknologi pengolahan makanan seperti cara mengempukkan daging setara dengan daging wagyu, higinitas dan teknik pengemasan," imbuhnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik digelarnya pengenalan kuliner Bali dan Indonesia guna memajukan UMKM di tengah lesunya perekonomian Tanah Air disamping memajukan industri pariwisata.
"Kami berharap acara ini memberikan manfaat kepada pelaku usaha untuk memperkenalkan produk dan hal kreatif yang menunjang pariwisata Bali dan Indonesia," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015