Jakarta (Antara Bali) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam
Nahrawi mengatakan akan melaporkan hasil pertemuan dengan mantan Ketua
Umum PSSI Djohar Arifin Husin yang diselenggarakan hari ini dalam Rapat
Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi X DPR RI pada Rabu (24/6).
"Dalam pertemuan besok, yang pasti saya ingin mengajak DPR jangan semata-mata urusi PSSI saja masih banyak persoalan lain yang perlu dibedah," kata Menpora dalam konferensi pers setelah melakukan pertemuan tertutup dengan mantan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa.
Sebagai contoh, kata Menpora, saat ini kasus pengaturan skor oleh mafia sepak bola sedang dibuka dan dilaporkan oleh beberapa kelompok masyarakat ke pihak kepolisian. "Kenapa kita tidak dorong itu sehingga ke depannya sepak bola kita betul-betul bersih dan berintegritas tanpa adanya mafia tersebut," kata mantan Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin mendatangi Kantor Kemenpora untuk melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membahas masalah persepakbolaan nasional.
"Saya hari ini diundang oleh Menpora sebagai Ketua Umum PSSI per 17 April (sebelum KLB Surabaya 18 April) karena saat itu saya masih ketua umum tetapi apa materi pertemuannya saya belum tahu. Jadi saya datang hanya untuk mendengarkan arahan dari Pak Menteri," kata Djohar saat tiba di Kantor Kemenpora.
Djohar mengharapkan persepakbolaan Indonesia bisa normal kembali sehingga para pemain dan klub-klub bisa "hidup kembali". "Itu yang harus kita pikirkan, kita harus pikirkan mereka punya masa depan. Tujuan saya diundang yang paling utama adalah menyelamatkan orang yang hidup di sepak bola. Yang lain saya belum tahu. Saya tunggu arahan Pak Menteri," kata Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 itu.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Dalam pertemuan besok, yang pasti saya ingin mengajak DPR jangan semata-mata urusi PSSI saja masih banyak persoalan lain yang perlu dibedah," kata Menpora dalam konferensi pers setelah melakukan pertemuan tertutup dengan mantan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa.
Sebagai contoh, kata Menpora, saat ini kasus pengaturan skor oleh mafia sepak bola sedang dibuka dan dilaporkan oleh beberapa kelompok masyarakat ke pihak kepolisian. "Kenapa kita tidak dorong itu sehingga ke depannya sepak bola kita betul-betul bersih dan berintegritas tanpa adanya mafia tersebut," kata mantan Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin mendatangi Kantor Kemenpora untuk melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membahas masalah persepakbolaan nasional.
"Saya hari ini diundang oleh Menpora sebagai Ketua Umum PSSI per 17 April (sebelum KLB Surabaya 18 April) karena saat itu saya masih ketua umum tetapi apa materi pertemuannya saya belum tahu. Jadi saya datang hanya untuk mendengarkan arahan dari Pak Menteri," kata Djohar saat tiba di Kantor Kemenpora.
Djohar mengharapkan persepakbolaan Indonesia bisa normal kembali sehingga para pemain dan klub-klub bisa "hidup kembali". "Itu yang harus kita pikirkan, kita harus pikirkan mereka punya masa depan. Tujuan saya diundang yang paling utama adalah menyelamatkan orang yang hidup di sepak bola. Yang lain saya belum tahu. Saya tunggu arahan Pak Menteri," kata Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 itu.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015