Singaraja (Antara Bali) - Rumah milik keluarga Ketut Rena di Dusun Buah Banjah, Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Jumat pagi dibakar dan dilempari bom molotov oleh orang yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
Dari keterangan yang dihimpun ANTARA di tempat kejadian, rumah itu dihuni oleh putra Ketut Rena, yakni Kadek Eka Sukariawan (25) bersama istri dan seorang anaknya yang baru berusia tiga bulan.
"Rumah ini kosong sejak dua hari yang lalu dan tadi pagi sekitar pukul 08.00 Wita saya datang bersama paman berkeinginan untuk mengambil baju anak tapi begitu datang terlihat dapur sudah terbakar," ujar Eka.
Ia menduga, pembakaran ini merupakan buntut dari intimidasi yang selama ini berlangsung dan terjadi setiap kali seusai persidangan sejumlah perkara yang ada di Desa Pakraman Lemukih.
Pelaku tidak berhasil membakar seluruh bangunan dapur yang terbuat dari kayu dan berada sekitar lima meter sebelah barat bangunan rumah yang terdiri dari dua kamar tidur berukuran 3 x 3 meter itu.
"Mungkin karena kayunya masih basah sehingga hanya di bagian kering saja yang bisa terbakar dan itu pun tidak banyak. Tapi, peralatan masak semua hangus," ujarnya.
Pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang juga sempat melemparkan bom molotov serta hendak membakar rumah dengan menggunakan bensin.
Pasalnya, usai kejadian tersebut ditemukan pecahan botol berisikan sumbu yang terbuat dari karung plastik serta membakar tembok depan kamar dan diperkirakan bom molotov berbahan minyak tanah.
Hal tersebut didukung dengan ditemukannya tiga plastik pembungkus es yang berbau minyak tanah di sebelah utara rumah dan sebelah barat serta sangat dekat dengan lokasi.
Bukan hanya itu, lanjut Eka, ia bersama pamannya juga menemukan korek api kayu yang sudah berserakan di jalan memasuki pekarangan rumah dari sebelah barat atau tepatnya sekitar 3 meter dari dapur.
Kasat Reskrim Polres Buleleng AKP Nandang Irwanto ketika dikonfirmasi ditempat kejadian mengatakan, pelaku diduga melempar bom molotov dari kaca nako yang letaknya bersebelahan dengan pintu masuk di barat bangunan.
"Karena dua buah kaca di bagian bawah jendela sudah pecah sebelum kejadian dan hanya ditutupi oleh sebuah handuk berwarna merah muda," kata Nandang yang mengatakan handuk penutup kaca tersebut juga turut dibakar.
Menurut keterangan pemilik rumah kepada polisi, hanya baju anaknya yang terbakar karena dalam rumah tersebut tidak ada barang-barang elektronik berharga.
Menurut Nandang, pihaknya berharap peran serta masyarakat untuk memberikan informasi terkait pembakaran tersebut karena belum ada petunjuk terang untuk menangkap pelaku.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010