Denpasar (Antara Bali) - Pameran produk pertanian organik yang digelar Yayasan Trikaya Bali, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli terhadap sektor pertanian mendapat apresiasi dari kalangan pariwisata yakni pengelola hotel dan restoran.

"Perkenalan produk petani binaan dikemas dalam pameran hasil pertanian organik berlangsung di sekretariat yayasan di Jalan Ida Bagus Mantra, Ketewel, Kabupaten Gianyar sepekan, 16-21 April 2015," kata Ketua Yayasan tersebut, I Gusti Ayu Putu Erawati di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, pihaknya membina petani di delapan kabupaten dan satu kota di Bali, namun dalam pameran kali ini memperkenalkan produk petani dari empat kabupaten yakni Buleleng, Tabanan, Karangasem dan Bangli. Produk petani binaan dari lima kabupaten lainnya akan dilakukan menyusul dalam kemasan lainnya, dengan harapan mampu menjempatani pemasaran hasil petani kepada konsumen.

I Gusti Ayu Putu Erawati menambahkan, pameran yang digelar di pusat pembibitan itu menyuguhkan aneka jenis produk sayur mayur, berbagai jenis beras, umbi-umbian dan obat herbal, serta hasil kerajinan daur ulang usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Kegiatan yang dilakukan secara berkesinambungan untuk memfasilitasi produk petani binaannya kepada masyarakat konsumen, khususnya kalangan hotel dan restoran. Untuk itu pihaknya telah mengundang pengelola hotel, restoran dan biro perjalanan wisata untuk dapat mengunjungi pameran tersebut, sekaligus dapat memanfaatkan produk pertanian organik tersebut.

"Pertanian organik yang dihasilkan petani dengan sentuhan teknologi dan cara mengemasnya sedemikian rupa mampu menjadi matadagangan yang tidak kalah menariknya dengan dagangan yang dipajangkan di pusat-pusat perbelanjaan maupun pasar tradisional," ujar wanita yang juga mengelola sebuah biro perjalanan wisata itu.

Hal lain yang tidak kalah penting memberikan sentuhan teknologi dan permodalan kepada para petani sehingga mampu menghasilkan produk yang mampu bersaing di pasaran. Yayasan Trikaya Bali yang mempunyai petani binaan di delapan kabupaten dan satu kota di Bali berhasil membuat proyek percontohan tanaman padi varietas unggul yang mampu menghasilkan beras berwarna hitam, merah dan coklat. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015