Denpasar (Antara Bali) - PT Schneider Electric Indonesia menggalakkan konsep bangunan pintar atau "smart building" untuk hotel-hotel yang ada di Pulau Dewata agar mendapat solusi pintar dalam menghemat energi dan meningkatkan profitabilitas.

"Kami selaku perusahaan global di bidang pengelolaan energi bekerja sama dengan Asosiasi Chief Egineer (ACE) Bali membawa misi pentingnya pengelolaan listrik khususnya pada sektor hotel," ujar Ferry Kurniawan, selaku manajer pemasaran Schneider Elektric Indonesia, di Denpasar, Sabtu.

Dalam acara seminar energi yang mengangkat tema strategi manajemen energi pada gedung komersial sebagai tantangan dan peluang menuju operasional yang hemat energi dan ramah lingkungan itu, pihaknya mengajak semua hotel di Pulau Dewata ke depannya melakukan upaya itu.

Menurut dia, pentingnya mengelola listrik secara hemat bertujuan mendorong penggunaan "building management system" (BMS) pada semua gedung perhotelan di Bali.

"Saya mengharapkan ke depannya semua hotel di Bali ikut menerapkan solusi hemat energi itu," katanya.

Ketua ACE Bali, Arry Wibowo mengatakan sangat mendukung pelaksanaan seminar tersebut yang menjadi tolak ukur kualitas seorang ahli mesin (engineer) yang dinilai dari kemampuan dan pengetahuannya dalam mengelola energi secara efektif.

"Saya berharap seluruh anggota dapat mengetahui dan menerapkan solusi pengelolaan energi baik secara tepat khususnya untuk perhotelan yang mereka kerjakan," ujarnya.

Sementara itu, Deputi General Manajer PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk, Made Sumantra yang juga sebagai konsumen PT Schneider Elektric Indonesia mengakui perusahaan tersebut sangat perduli terhadap efisiensi listrik yang telah membuat kebijakan manajemen energi.

"Solusi schneider elektric mampu memberikan penghematan terhadap biaya ahli mesin, peralatan dan instalasi," ujarnya.

Selain itu, dengan solusi schneider elektric waktu untuk pengerjaannya jauh lebih cepat dan keuntungan finansial hotel menjadi meningkat.

Ferry Kurniawan menambahkan solusi tersebut bersifat retrofit sehingga dapat diimplementasikan pada gedung hotel yang lama maupun baru.

"Kini para manajer hotel dapat memastikan keseluruhan fasilitas mereka berjalan efisien tanpa mengorbankan kenyamanan pengunjung," ujar Ferry. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015