Jakarta (Antara Bali) - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sedang bersiap untuk menerima pengalihan aset dari Pusat Investasi Pemerintah, sebagai tahapan awal rencana pembentukan bank infrastruktur Indonesia yang diusulkan Kementerian Keuangan.

"Pengalihan aset ini inline dengan rencana Kementerian Keuangan terkait pembentukan bank infrastruktur yang pada akhirnya berevolusi menjadi Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia," kata Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini di Jakarta, Rabu malam.

Emma menjelaskan perubahan peran SMI sebagai lembaga pembiayaan yang fokus memperkuat infrastruktur dasar ini paling cepat akan terwujud pada 2017, atau menunggu proses pembahasan UU tentang lembaga baru tersebut dengan parlemen.

"Kita memerlukan Undang-Undang terkait evolusi lembaga ini dan itu memerlukan waktu bisa dua atau tiga tahun. Undang-Undang ini sudah masuk prolegnas 2017 dan harapannya bisa segera selesai agar SMI bisa bertransformasi menjadi bank infrastruktur," ujarnya.

Sebagai BUMN yang bernaung di Kementerian Keuangan, PT SMI mendapatkan tambahan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp20,3 triliun yang terdiri dari penambahan murni Rp2 triliun dan pengalihan aset PIP Rp18,3 triliun, dalam APBN-Perubahan 2015.

Emma mengatakan pengalihan aset PIP tersebut akan selesai pada Agustus, sehingga PT SMI segera berjalan dengan fungsi barunya yaitu salah satunya memberikan pembiayaan kepada pemerintah daerah serta untuk proyek infrastruktur sosial seperti rumah sakit. (WDY)

Pewarta: Oleh Satyagraha

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015