Negara (Antara Bali) - Polisi dari jajaran Polres Jembrana memperketat penjagaan di Pelabuhan Gilimanuk, setelah video tantangan ISIS terhadap TNI, Polri dan Banser NU beredar di dunia maya.
"Kami lipatgandakan penjagaan di Gilimanuk, baik yang terbuka maupun tertutup. Ini juga merupakan perintah dari atasan kami," kata Kapolres Jembrana, Ajun Komisaris Besar, Harry Hariyadi, di Negara, Minggu.
Menurutnya, aparat keamanan menanggapi serius ancaman dan tantangan ISIS tersebut, sehingga melakukan berbagai langkah antisipasi.
Ia mengungkapkan, khusus untuk Pelabuhan Gilimanuk dan sekitarnya, selain dari Polres Jembrana, Polsek Kawasan Laut juga mengerahkan kekuatan penuh, ditambah dari Brimob dan TNI.
Untuk pemeriksaan kendaraan, barang dan orang yang masuk ke Bali, menurutnya, dilakukan sesuai standar operasional prosedur yang sudah diterapkan selama ini.
"Namun dengan adanya ancaman tersebut, saya perintahkan anggota yang bertugas untuk lebih waspada, termasuk dalam mengawasi orang-orang yang masuk ke Bali," ujarnya.
Selain Pelabuhan Gilimanuk, ia mengatakan, pengawasan di wilayah pesisir juga ditingkatkan, termasuk kerjasama dengan masyarakat setempat.
Pengamanan berlapis juga diterapkan polisi, dengan melakukan operasi di jalan raya, meskipun kendaraan, barang dan orang sudah diperiksa di Gilimanuk.
Karena menganggap serius tantangan ISIS tersebut, ia mengaku, mengerahkan personil intelejen untuk terjun langsung ke masyarakat, termasuk memaksimalkan tugas Babinkamtibmas untuk mengawasi wilayah masing-masing.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami lipatgandakan penjagaan di Gilimanuk, baik yang terbuka maupun tertutup. Ini juga merupakan perintah dari atasan kami," kata Kapolres Jembrana, Ajun Komisaris Besar, Harry Hariyadi, di Negara, Minggu.
Menurutnya, aparat keamanan menanggapi serius ancaman dan tantangan ISIS tersebut, sehingga melakukan berbagai langkah antisipasi.
Ia mengungkapkan, khusus untuk Pelabuhan Gilimanuk dan sekitarnya, selain dari Polres Jembrana, Polsek Kawasan Laut juga mengerahkan kekuatan penuh, ditambah dari Brimob dan TNI.
Untuk pemeriksaan kendaraan, barang dan orang yang masuk ke Bali, menurutnya, dilakukan sesuai standar operasional prosedur yang sudah diterapkan selama ini.
"Namun dengan adanya ancaman tersebut, saya perintahkan anggota yang bertugas untuk lebih waspada, termasuk dalam mengawasi orang-orang yang masuk ke Bali," ujarnya.
Selain Pelabuhan Gilimanuk, ia mengatakan, pengawasan di wilayah pesisir juga ditingkatkan, termasuk kerjasama dengan masyarakat setempat.
Pengamanan berlapis juga diterapkan polisi, dengan melakukan operasi di jalan raya, meskipun kendaraan, barang dan orang sudah diperiksa di Gilimanuk.
Karena menganggap serius tantangan ISIS tersebut, ia mengaku, mengerahkan personil intelejen untuk terjun langsung ke masyarakat, termasuk memaksimalkan tugas Babinkamtibmas untuk mengawasi wilayah masing-masing.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014