Jakarta (Antara Bali) - Peneliti Pusat Kajian Terorisme dan Konflik Sosial Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Solahudin memprediksi kelompok teroris ISIS masih menjadi ancaman besar bagi Indonesia.
"Ancaman ISIS masih besar," kata Solahudin dalam acara bertajuk Penguatan Perspektif Korban Dalam Peliputan Isu Terorisme Bagi Insan Media, di Jakarta, Kamis.
Hal itu, kata Solahudin, merujuk pada beberapa alasan yakni keluarnya fatwa terpidana terorisme Aman Abdurrahman.
Ia berujar Aman mengeluarkan seruan agar pendukung ISIS di Indonesia pergi hijrah ke Suriah atau melakukan jihad di Indonesia, dan bila tidak mampu atau tidak berani berjihad, maka Aman mengimbau agar mereka menginfakkan harta kepada orang-orang yang berjihad dengan jiwa mereka.
Alasan kedua, kata dia, pascaserangan koalisi ke ISIS pada akhir 2014, juru bicara pemimpin ISIS Al Adnani menyerukan agar pendukung ISIS di seluruh dunia melakukan aksi di negara masing-masing dengan menargetkan warga negara yang ikut terlibat koalisi anti-ISIS.
Alasan selanjutnya, kata Solahudin, adanya kompetisi antara faksi pendukung ISIS yang berebut mendapatkan pengakuan dari ISIS pusat membuat masing-masing faksi berlomba-lomba melakukan teror.
Sementara mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) Ali Fauzi Manzi juga menyatakan pendapat yang senada. "Selama proses perekrutan berjalan, selama itu pula peluang (ancaman aksi terorisme) masih ada," ucap Ali. (WDY)
ISIS Masih Jadi Ancaman Di Indonesia
Kamis, 26 Mei 2016 16:07 WIB