Denpasar (Antara Bali) - Nilai ekspor ikan hias Provinsi Bali periode Januari-Agustus 2014 mencapau 2,10 juta dolar AS, turun 1,81 persen dibanding periode yang sama tahun 2013.
Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, yang diperoleh Rabu, menyebutkan perolehan devisa tersebut turun 1,81 persen dibanding periode yang sama tahun 2013 yang menghasilkan devisa 2,14 juta dolar AS.
Sedangkan dari segi volume, meningkat 450,78 persen dari 997.629 ekor pada delapan bulan pertama 2013 menjadi 5,49 juta ekor pada kurun waktu yang sama 2014.
Perolehan devisa dari pengapalan koleksi piaraan akuarium pencinta aneka jenis ikan hias mancanegara itu andilnya masih kecil hanya 0,61 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 341,81 juta dolar AS.
Ikan hias merupakan salah satu dari sembilan jenis komoditas hasil perikanan dan kelautan yang menembus pasaran ekspor, di samping ikan tuna, kakap, kepiting, kerapu, lobster dan sirip ikan hiu.
Made Sukada, seorang pedagang merangkap eksportir ikan hias di Denpasar menjelaskan, ekspor ikan hias hidup dari Bali itu dengan tujuan Jerman, Inggris, Perancis dan hanya sedikit ke Amerika Serikat.
Pihaknya paling banyak mengekspor ikan hias hidup ke negara-negara di kawasan Eropa, disamping negara lainnya termasuk Afrika Selatan.
Perdagangan ikan hias hidup dari Bali, tampaknya masih ketergantungan dari kondisi laut, sebab pengusaha belum ada yang berminat untuk membudidayakan ikan hias air laut untuk memenuhi permintaan pasar ekspor.
Permintaan pasar terhadap ikan hias hidup sebenarnya cukup besar terutama dari para penghobi di Eropa dan sejumlah negara lainnya seperti asal Asia, Singapura, Malaysia, Jepang, Australia, Korea Selatan termasuk Rusia.
Ekspor ikan hias juga disertai dengan bunga terumbu karang buatan nelayan, terutama di pesisir utara Pulau Bali itu mampu meningakatkan perolehan ekspor non migas Bali, khususnya hasil perikanan dan kelautan.
Ikan hias yang ditangkap di perairan Bali maupun daerah lainnya di Tanah Air diekspor lewat Bandara Ngurah Rai, Bali menembus pasaran mancanegara.
Sektor perikanan dan kelautan Bali mampu menghasilkan 71,04 juta dolar AS atau 20,79 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 341,81 juta dolar AS. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, yang diperoleh Rabu, menyebutkan perolehan devisa tersebut turun 1,81 persen dibanding periode yang sama tahun 2013 yang menghasilkan devisa 2,14 juta dolar AS.
Sedangkan dari segi volume, meningkat 450,78 persen dari 997.629 ekor pada delapan bulan pertama 2013 menjadi 5,49 juta ekor pada kurun waktu yang sama 2014.
Perolehan devisa dari pengapalan koleksi piaraan akuarium pencinta aneka jenis ikan hias mancanegara itu andilnya masih kecil hanya 0,61 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 341,81 juta dolar AS.
Ikan hias merupakan salah satu dari sembilan jenis komoditas hasil perikanan dan kelautan yang menembus pasaran ekspor, di samping ikan tuna, kakap, kepiting, kerapu, lobster dan sirip ikan hiu.
Made Sukada, seorang pedagang merangkap eksportir ikan hias di Denpasar menjelaskan, ekspor ikan hias hidup dari Bali itu dengan tujuan Jerman, Inggris, Perancis dan hanya sedikit ke Amerika Serikat.
Pihaknya paling banyak mengekspor ikan hias hidup ke negara-negara di kawasan Eropa, disamping negara lainnya termasuk Afrika Selatan.
Perdagangan ikan hias hidup dari Bali, tampaknya masih ketergantungan dari kondisi laut, sebab pengusaha belum ada yang berminat untuk membudidayakan ikan hias air laut untuk memenuhi permintaan pasar ekspor.
Permintaan pasar terhadap ikan hias hidup sebenarnya cukup besar terutama dari para penghobi di Eropa dan sejumlah negara lainnya seperti asal Asia, Singapura, Malaysia, Jepang, Australia, Korea Selatan termasuk Rusia.
Ekspor ikan hias juga disertai dengan bunga terumbu karang buatan nelayan, terutama di pesisir utara Pulau Bali itu mampu meningakatkan perolehan ekspor non migas Bali, khususnya hasil perikanan dan kelautan.
Ikan hias yang ditangkap di perairan Bali maupun daerah lainnya di Tanah Air diekspor lewat Bandara Ngurah Rai, Bali menembus pasaran mancanegara.
Sektor perikanan dan kelautan Bali mampu menghasilkan 71,04 juta dolar AS atau 20,79 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 341,81 juta dolar AS. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014