Jakarta (Antara Bali) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan
menempatkan kadernya dalam paket calon pimpinan MPR RI yang diusulkan
oleh Koalisi Merah Putih.
"Rapat pimpinan PPP memutuskan menempatkan kader PPP pada posisi wakil ketua MPR RI dari paket Koalisi Merah Putih (KMP)," kata Ketua Fraksi PPP DPR RI Hasrul Azwar di Gedung MPR/DPR/DPD RI,
Jakarta, Senin.
Hasrul Azwar mengatakan hal itu menyikapi pemilihan pimpinan MPR RI yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada Selasa (7/10), dimana KMP akan mengusulkan paket calon pimpinan MPR RI tanpa ada kader PPP.
Menurut Hasrul Azwar, keputusan tersebut merupakan sikap tegas PPP yang sebelumnya sudah mengalah dengan melepaskan posisi wakil ketua DPR dalam paket pimpinan DPR RI yang diusulkan KMP pada pemilihan pimpinan DPR RI, Rabu (1/10) lalu.
"Kalau PPP dikalahkan lagi pada paket calon pimpinan MPR RI itu artinya PPP dikorbankan dua kali," kata Hasrul yang diputuskan PPP untuk mengisi posisi wakil ketua MPR RI dari partai tersebut.
Mantan Ketua Komisi VIII DPR RI ini menambahkan, Senin malam ini, pimpinan partai-partai politik anggota KMP masih melakukan rapat untuk mensolidkan paket calon pimpinan MPR RI.
Pada rapat yang dihadiri oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dan beberapa pimpinan PPP tersebut, kata dia, PPP akan menegaskan posisinya dalam paket calon pimpinan MPR RI.
"Jika pada rapat malam ini sikap PPP masih tidak diakomodasi, sementara dari koalisi lain ada yang menawarkan dengan posisi lebih baik, bisa saja kita berubah jurus," kata Hasrul tanpa mau menjelaskan
lebih lanjut.
Hasrul menegaskan, PPP akan menyampaikan sikapnya dan akan mendengarkan bagaimana respons dari partai-partai lain anggota KMP.
Dia berharap, KMP dapat mengakomodasi sikap PPP sehingga KMP tetap solid.
Semula, MPR RI menjadwalkan akan menyelenggarakan rapat paripurna pemilihan pimpinannya untuk periode 2014-2019 pada Senin mulai pukul 19.30 WIB, tapi ditunda menjadi Selasa mulai pukul 10.00 WIB, karena DPD RI meminta waktu hingga Selasa untuk memilih wakilnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Rapat pimpinan PPP memutuskan menempatkan kader PPP pada posisi wakil ketua MPR RI dari paket Koalisi Merah Putih (KMP)," kata Ketua Fraksi PPP DPR RI Hasrul Azwar di Gedung MPR/DPR/DPD RI,
Jakarta, Senin.
Hasrul Azwar mengatakan hal itu menyikapi pemilihan pimpinan MPR RI yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada Selasa (7/10), dimana KMP akan mengusulkan paket calon pimpinan MPR RI tanpa ada kader PPP.
Menurut Hasrul Azwar, keputusan tersebut merupakan sikap tegas PPP yang sebelumnya sudah mengalah dengan melepaskan posisi wakil ketua DPR dalam paket pimpinan DPR RI yang diusulkan KMP pada pemilihan pimpinan DPR RI, Rabu (1/10) lalu.
"Kalau PPP dikalahkan lagi pada paket calon pimpinan MPR RI itu artinya PPP dikorbankan dua kali," kata Hasrul yang diputuskan PPP untuk mengisi posisi wakil ketua MPR RI dari partai tersebut.
Mantan Ketua Komisi VIII DPR RI ini menambahkan, Senin malam ini, pimpinan partai-partai politik anggota KMP masih melakukan rapat untuk mensolidkan paket calon pimpinan MPR RI.
Pada rapat yang dihadiri oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dan beberapa pimpinan PPP tersebut, kata dia, PPP akan menegaskan posisinya dalam paket calon pimpinan MPR RI.
"Jika pada rapat malam ini sikap PPP masih tidak diakomodasi, sementara dari koalisi lain ada yang menawarkan dengan posisi lebih baik, bisa saja kita berubah jurus," kata Hasrul tanpa mau menjelaskan
lebih lanjut.
Hasrul menegaskan, PPP akan menyampaikan sikapnya dan akan mendengarkan bagaimana respons dari partai-partai lain anggota KMP.
Dia berharap, KMP dapat mengakomodasi sikap PPP sehingga KMP tetap solid.
Semula, MPR RI menjadwalkan akan menyelenggarakan rapat paripurna pemilihan pimpinannya untuk periode 2014-2019 pada Senin mulai pukul 19.30 WIB, tapi ditunda menjadi Selasa mulai pukul 10.00 WIB, karena DPD RI meminta waktu hingga Selasa untuk memilih wakilnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014