Denpasar (Antara Bali) - Tingkat hunian hotel berbintang di daerah tujuan wisata Pulau Bali rata-rata sebesar 62,07 persen selama bulan Agustus 2014, naik tipis 0,67 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 61,40 persen.
"Tingkat hunian hotel tersebut tergolong cukup baik karena hunian di atas 50 persen mampu menutupi biaya operasional dan gaji karyawan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, Bali pada bulan Agustus 2014 menerima kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 336.763 orang, naik 8,91 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.
Wisatawan mancanegara itu dalam menikmati liburan di Pulau Dewata sebagian besar menggunakan fasilitas hotel berbintang yang tersebar pada enam dari sembilan kabupaten/kota di daerah ini.
Panusunan Siregar menyebutkan, tingkat penghunian kamar (TPK) tertinggi terjadi di wilayah Kabupaten Tabanan yang mencapai 89,28 persen naik dari bulan sebelumnya yang 83,20 persen.
Menyusul hotel yang ada di Kabupaten Gianyar yang mencapai 80,90 persen, naik dari bulan sebelumnya yang hanya 62,03 persen, Kota Denpasar 66,20 persen, Karangasem 58,45 persen, Badung 58,16 persen dan Kabupaten Buleleng 56,29 persen.
Sedangkan tiga daerah lainnya di Bali meliputi Kabupaten Jembrana, Bangli dan Kabupaten Klungkung hingga saat ini belum memiliki fasilitas hotel bintang.
DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mencatat di Pulau Dewata terdapat 2.260 hotel kelas bintang dan non bintang dengan kapasitas 56.971 kamar.
Kamar hotel tersebut di luar vila yang keberadaannya kini tersebar hingga ke daerah pelosok perdesaan dan banyak yang belum memiliki izin.. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Tingkat hunian hotel tersebut tergolong cukup baik karena hunian di atas 50 persen mampu menutupi biaya operasional dan gaji karyawan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, Bali pada bulan Agustus 2014 menerima kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 336.763 orang, naik 8,91 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.
Wisatawan mancanegara itu dalam menikmati liburan di Pulau Dewata sebagian besar menggunakan fasilitas hotel berbintang yang tersebar pada enam dari sembilan kabupaten/kota di daerah ini.
Panusunan Siregar menyebutkan, tingkat penghunian kamar (TPK) tertinggi terjadi di wilayah Kabupaten Tabanan yang mencapai 89,28 persen naik dari bulan sebelumnya yang 83,20 persen.
Menyusul hotel yang ada di Kabupaten Gianyar yang mencapai 80,90 persen, naik dari bulan sebelumnya yang hanya 62,03 persen, Kota Denpasar 66,20 persen, Karangasem 58,45 persen, Badung 58,16 persen dan Kabupaten Buleleng 56,29 persen.
Sedangkan tiga daerah lainnya di Bali meliputi Kabupaten Jembrana, Bangli dan Kabupaten Klungkung hingga saat ini belum memiliki fasilitas hotel bintang.
DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali mencatat di Pulau Dewata terdapat 2.260 hotel kelas bintang dan non bintang dengan kapasitas 56.971 kamar.
Kamar hotel tersebut di luar vila yang keberadaannya kini tersebar hingga ke daerah pelosok perdesaan dan banyak yang belum memiliki izin.. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014