Jakarta (Antara Bali) - Ibu Ani Yudhoyono mengapresiasi pengabdian para
guru daerah khusus mengingat seluruh anak Indonesia memiliki hak untuk
memperoleh pendidikan tanpa diskriminasi sesuai amanah Undang-Undang
Dasar 1945.
"Semua harus dicerdaskan dan tidak boleh ada diskriminasi. Wilayah timur, barat,... pedesaan dan perkotaaan," kata Ibu Ani dalam sambutannya di Istana Negara, Sabtu, saat melakukan silaturahmi dengan guru-guru daerah khusus dan pendidikan khusus dari seluruh Indonesia.
Ibu Negara mengatakan untuk memeratakan pendidikan dan memberikan kualitas pendidikan yang sama bagi seluruh anak Indonesia, pemerintah telah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen.
Dengan peningkatan anggaran pendidikan, katanya, diharapkan proses belajar dan mengajar di seluruh penjuru negeri makin lancar baik melalui peningkatan kualitas guru maupun peningkatan sarana dan prasarana.
Ia mengatakan bahwa peningkatan kualitas guru dilakukan dengan cara sertifikasi dan peningkatan kesejahteraan guru.
Pemerintah juga, tambah Ibu Ani, memiliki sejumlah program beasiswa khusus untuk anak-anak yang tidak mampu agar mereka juga mampu mengenyam pendidikan.
Kepada para guru tersebut, Ibu Negara dengan didampingi oleh Ibu Herawati Boediono serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, juga menuturkan sejarah Istana Negara.
Secara rutin menjelang peringatan kemerdekaan, Ibu Negara melakukan silaturahmi dengan perwakilan guru daerah khusus yaitu guru yang bertugas di daerah terluar dan terpencil, serta guru pendidikan khusus dari seluruh Indonesia.
Tahun ini dipilih 68 guru dari daerah khusus, 34 guru pendidikan khusus dan lima guru sekolah Indonesia di luar negeri.
Para guru itu selain menjadi tamu dalam upacara peringatan kemerdekaan di halaman Istana Merdeka pada 17 Agustus juga memperoleh hadiah uang dari gaji ke-13 presiden, kementerian pendidikan dan kebudayaan serta sejumlah bank nasional. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Semua harus dicerdaskan dan tidak boleh ada diskriminasi. Wilayah timur, barat,... pedesaan dan perkotaaan," kata Ibu Ani dalam sambutannya di Istana Negara, Sabtu, saat melakukan silaturahmi dengan guru-guru daerah khusus dan pendidikan khusus dari seluruh Indonesia.
Ibu Negara mengatakan untuk memeratakan pendidikan dan memberikan kualitas pendidikan yang sama bagi seluruh anak Indonesia, pemerintah telah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen.
Dengan peningkatan anggaran pendidikan, katanya, diharapkan proses belajar dan mengajar di seluruh penjuru negeri makin lancar baik melalui peningkatan kualitas guru maupun peningkatan sarana dan prasarana.
Ia mengatakan bahwa peningkatan kualitas guru dilakukan dengan cara sertifikasi dan peningkatan kesejahteraan guru.
Pemerintah juga, tambah Ibu Ani, memiliki sejumlah program beasiswa khusus untuk anak-anak yang tidak mampu agar mereka juga mampu mengenyam pendidikan.
Kepada para guru tersebut, Ibu Negara dengan didampingi oleh Ibu Herawati Boediono serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, juga menuturkan sejarah Istana Negara.
Secara rutin menjelang peringatan kemerdekaan, Ibu Negara melakukan silaturahmi dengan perwakilan guru daerah khusus yaitu guru yang bertugas di daerah terluar dan terpencil, serta guru pendidikan khusus dari seluruh Indonesia.
Tahun ini dipilih 68 guru dari daerah khusus, 34 guru pendidikan khusus dan lima guru sekolah Indonesia di luar negeri.
Para guru itu selain menjadi tamu dalam upacara peringatan kemerdekaan di halaman Istana Merdeka pada 17 Agustus juga memperoleh hadiah uang dari gaji ke-13 presiden, kementerian pendidikan dan kebudayaan serta sejumlah bank nasional. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014