Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencatatat sebanyak 535 kasus penderita "Human Immunodeficiency Virus" dan "Acquired Immune Deficiency Syndrome" (HIV/AIDS) selama periode Januari-Juni 2014.

"Jumlah tersebut baru yang teridentifikasi dan tercatat," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Bali, dr. Gede Wira Sunetra di Denpasar, Selasa.

Total jumlah kasus tersebut tersebar di sembilan kabupaten/kota di Bali, sebanyak tujuh di antara penderita meninggal dunia.

Selain itu untuk kasus penderita HIV, pihaknya mencatat penderita yang masih hidup sebanyak 258 orang dan yang meninggal berjumlah satu orang dari bulan Januari hingga Juni 2014.

Gede Wira menambahkan bahwa pada periode Januari-Desember 2013 tercatat sebanyak 1.486 kasus penderita.

"Tahun Sebelumnya jumlah penderita HIV/AIDS yang masih hidup sebanyak 1.455 orang dan yang meninggal tercatat 31 orang," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kasus tersebut diakibatkan karena cara penularannya dilakukan oleh kelompok berisiko melalui biseksual, heteroseksual, homoseksual, penggunaan narkoba melauli jarum suntik, persalinan, penggunaan tato, dan jarum suntik.

"Cara penularan tersebut yang mengakibatkan terjadinya kasus HIV/AIDS sehingga merusak dan melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014