Kuta (Antara Bali) - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menegaskan bahwa partainya tidak akan melindungi kader-kadernya yang terlibat kasus korupsi.

"Kami tidak akan membela siapa pun kader partai kami yang terlibat korupsi, baik itu menteri, anggota DPR, ataupun pejabat laina," ujarnya di sela-sela Konferensi Parlemen Organisasi Perdagangan Dunia (PCWTO) di Kuta, Bali, Senin.

Pembersihan korupsi di tubuh Partai Demokrat, tegas dia, merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam memberantas korupsi.

Dia tidak ingin melindungi kader yang terlibat korupsi sebab partai tidak pernah menganjurkan korupsi.

Selain itu, sebagai partai pemegang kekuasaan, pihaknya juga tidak memanfaatkan kesempatan itu untuk melakukan intervensi terhadap aparat penegak hukum terkait keterlibatan kader partai yang terlibat korupsi.

"Sebenarnya bisa saja kami melakukan intervensi dan menghalangi pemeriksaan kader yang terlibat korupsi," ujarnya.

Namun, pemerintah tidak pernah memanfaatkan kekuasaan itu untuk melindungi kader yang korupsi.

"Jika dibandingkan dengan pada era Orde Baru, tidak pernah ada pemberantasan korupsi seperti yang terjadi pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ujarnya.

Dengan demikian, Marzuki Ali yang juga Ketua DPR meragukan jika nantinya presiden dari partai lain yang belum tentu serius memberantas korupsi seperti saat ini.

Hal tersebut yang belum dipahami oleh rakyat. "Semestinya itu yang menjadi perhatian serius oleh rakyat," ujarya.

Namun, pihaknya tetap optimistis pada Pemilihan Umum 2014 partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu meraih kemenangan dengan strategi dan upaya yang telah dilakukan selama ini.  (WRA)

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013