Denpasar (Antara Bali) - Hari libur berkenaan dengan pemungutan suara pemilihan umum kepala daerah yang serentak di lima kabupaten/kota di Bali, Selasa (4/5), bertepatan penyelenggaraan ujian nasional bagi siswa kelas enam sekolah dasar.

Sehubungan hal tersebut, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma,Jumat menyampaikan imbauan agar kedua agenda tersebut dapat tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya.

"Sesuai pesan wali kota, seluruh lapisan masyarakat diingatkan untuk menyukseskan pemilihan umum itu dan bagi guru SD agar dapat berbagi tugas menjadi pengawas ujian nasional namun tetap dapat melaksanakan hak pilih," katanya.

Lima daerah yang menyelenggarakan pilkada itu selain Kota Denpasar yakni Kabupaten Badung, Tabanan, Bangli dan Kabupaten Karangasem di ujung timur Pulau Dewata.

Penetapan libur sehari sesuai Peraturan Gubernur Bali No. 14 Tahun 2010 yang menetapkan Selasa, 4 Mei 2010 sebagai hari libur berkaitan pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah-wakil kepala daerah di lima kabupaten/kota tersebut.

Erwin Suryadarma yang bersama para wartawan baru kembali dari kunjungan ke Batam, mengakui bahwa bertepatan pencoblosan pemilihan walikota-wakil walikota, telah resmi ditetapkan sebagai hari libur.

"Kami sudah menerima Peraturan Gubernur Bali mengenai hal itu yang diteruskan ke semua instansi, baik pemerintah daerah maupun lainnya, selain disebarkan ke swasta," ujarnya.

Penetapan hari libur, katanya, berlaku bagi masyarakat yang bekerja pada instansi atau unit kerja pemerintah, BUMN, BUMD dan swasta serta sekolah dan perguruan tinggi, kecuali siswa dan guru/petugas pengawas ujian nasional SD.

Kepada guru/pengawas ujian sekolah dasar, diingatkan dapat mengatur waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga kedua hajatan penting itu dapat berjalan dengan baik. "Bagaimana agar kedua agenda penting ini dapat berjalan dengan baik tanpa ada yang dikorbankan," ucap Erwin.

Guna menyukseskan "karya agung" pilkada di Kota Denpasar, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya dengan mendatangi TPS yang telah ditentukan.

Untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman pada saat pencobolasan, umat Hindu yang akan memberikan hak suara pada TPS-TPS diimbau untuk mengenakan pakaian adat madya, sedangkan warga lainnya menyesuaikan.

Terkait dengan situasi dan kondisi Kota Denpasar selama masa kampanye dan menjeleng pemungutan suara, Erwin menyatakan sangat kondusif. Hal itu tidak terlepas dari peran serta seluruh masyarakat.

Ia mengharapkan agar situasi dan kondisi tersebut dapat terus dipertahankan, sehingga semua tahapan pilkada berlangsung aman dan damai serta sukses dan lancar.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010