Negara (Antara Bali) - Pendapatan retribusi parkir Jembrana yang pungutannya dilakukan Perusahaan Daerah (Perusda) berkurang, menyusul hilangnya beberapa potensi dari sektor tersebut.
     "Untuk depan Pasar Umum Negara yang selama ini merupakan pendapatan utama, saat ini berkurang karena ada pembatasan baris kendaraan yang boleh parkir. Demikian juga parkir di jalan depan RSU Negara, sudah bukan kami lagi yang mengelola," kata Direktur Perusda Jembrana, Wayan Wasa, di Negara, Senin.
     Terkait hal tersebut, Wasa minta, Pemkab Jembrana dalam hal ini Dinas Pendapatan benar-benar mengkaji sebelum menaikkan target pendapatan retribusi parkir dari Rp2,1 miliar menjadi Rp2,2 miliar pertahun.
     "Bagi kami, berapapun targetnya tidak masalah karena kami hanya mendapatkan upah pungut. Justru semakin besar retribusi yang diperoleh, makin besar pula bagian kami. Tapi, fakta-fakta di lapangan juga harus dipertimbangkan," ujarnya.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013