Denpasar (Antara Bali) - I Wayan Ramantha, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, mendorong pemerintah setempat untuk segera menyusun regulasi untuk menguatkan ekspor barang dari Bali.

"Penguatan pengiriman produk barang jadi dan olahan diprediksi mampu menopang kontraksi pertumbuhan ekonomi," kata Ramantha di Denpasar, Jumat.

Berdasarkan data BPS Bali, nilai ekspor barang asal provinsi tersebut sampai Maret 2013 mencapai 46,50 juta dolar AS. Angka tersebut menurun 14,83 persen dibandingkan dengan nilai ekspor periode sama tahun lalu yang mencapai 54,60 juta dolar AS.

Menurut dia, penguatan ekspor dan diversifikasi pasar harus tetap dilakukan sebab tahun ini banyak tekanan yang akan menjadi penghambat ekonomi tumbuh secara maksimal.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bali Ida Bagus Nyoman Sudewa, mengatakan pertumbuhan ekonomi Bali pada 2013 masih akan di bawah tujuh persen.  "Pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata diperkirakan pada  6,7-6,8 persen," ucapnya. (IGT)

Pewarta: Oleh IGK Agung W

Editor : I Gusti Ketut Agung Wijaya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013