Palangka Raya (Antara Bali) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Palangka Raya menemukan banyak jamu dan kosmetik berbahaya beredar di Kalimantan Tengah.
"Paling sering kita temukan jenis Jamu Kuat Lelaki dengan campuran zat kimia dosis tinggi, " kata Kepala Seksi Sertivikasi Layanan Informasi Konsumen Balai POM Gusti Tamzidillah di Palangka Raya Senin.
Jenis jamu kuat lelaki yang paling banyak ditemukan dipasaran, telah dicampur bahan viagra dengan kandungan zat sildenafil dosisi tinggi. Bahan ini sangat berbahaya bagi tubuh, khususnya penderita lemah jantung.
Menurut Gusti, bahan obat dengan kandungan sildenafil seperti yang ditemukan pada viagra seharusnya dikonsumsi dengan kontrol dokter. Sebab kandungan zat sildenafil ini akan masuk kedalam pembuluh darah, sehingga secara langsung akan bermuara ke jantung.
Lebih lanjut kata Gusti, jenis jamu berbahaya ini sudah banyak beredar di Kalteng. Peredarannya pun sulit dipantau, karena dibawa melalui jalur darat laut dan juga udara.
Balai POM sulit memantau peredaran jamu ini, ada yang masuk melalui Sampit, Pangkalan Bun dan juga dari Banjarmasin karena jamu-jamu ini banyak juga dibawa dalam jumlah kecil oleh orang-orang yang keluar masuk Kalteng dengan alasan untuk konsumsi sendiri.
Penggunaan bahan kimia obat dalam produk jamu, kata Gusti itu sebuah pelanggaran. Dalam ketentuan Balai POM, produk jamu harusnya terbebas dari bahan kimia. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Paling sering kita temukan jenis Jamu Kuat Lelaki dengan campuran zat kimia dosis tinggi, " kata Kepala Seksi Sertivikasi Layanan Informasi Konsumen Balai POM Gusti Tamzidillah di Palangka Raya Senin.
Jenis jamu kuat lelaki yang paling banyak ditemukan dipasaran, telah dicampur bahan viagra dengan kandungan zat sildenafil dosisi tinggi. Bahan ini sangat berbahaya bagi tubuh, khususnya penderita lemah jantung.
Menurut Gusti, bahan obat dengan kandungan sildenafil seperti yang ditemukan pada viagra seharusnya dikonsumsi dengan kontrol dokter. Sebab kandungan zat sildenafil ini akan masuk kedalam pembuluh darah, sehingga secara langsung akan bermuara ke jantung.
Lebih lanjut kata Gusti, jenis jamu berbahaya ini sudah banyak beredar di Kalteng. Peredarannya pun sulit dipantau, karena dibawa melalui jalur darat laut dan juga udara.
Balai POM sulit memantau peredaran jamu ini, ada yang masuk melalui Sampit, Pangkalan Bun dan juga dari Banjarmasin karena jamu-jamu ini banyak juga dibawa dalam jumlah kecil oleh orang-orang yang keluar masuk Kalteng dengan alasan untuk konsumsi sendiri.
Penggunaan bahan kimia obat dalam produk jamu, kata Gusti itu sebuah pelanggaran. Dalam ketentuan Balai POM, produk jamu harusnya terbebas dari bahan kimia. (LHS)
Editor : Ni Luh Rhismawati
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013