Polres Jembrana tes kamera badan untuk patroli

Kepolisian Resor (Polres) Jembrana, Bali melakukan uji coba kamera badan untuk patroli di wilayah hukum polres tersebut.

"Dengan body worn camera atau kamera yang melekat di badan, kami bisa memantau dan merekam berbagai peristiwa saat patroli," kata Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) Endang Tri Purwanto, saat mencoba kamera tersebut di Pasar Negara Bahagia, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa.

Ia mengatakan, setiap anggota kepolisian yang memasang kamera di badannya, selain institusi dapat memantau keberadaan anggota, teknologi itu juga mampu merekam apa yang ada di sekitarnya.

Pemasangan kamera badan ini, kata dia, selain penerapan teknologi dalam tugas-tugas kepolisian, juga untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat.

"Ini merupakan komitmen kami untuk meningkatkan pengawasan keamanan. Dengan kamera ini, pemetaan situasi termasuk di tempat umum bisa lebih akurat," katanya.

Baca juga: Polres Jembrana ungkap pelanggar lalu lintas didominasi remaja

Saat di Pasar Umum Negara Bahagia di Kota Negara, bersama Wakil Kepala Polres Jembrana Komisaris Polisi (Kompol) I Gusti Agung Made Ari Hermawan serta Kepala Dinas Koperasi, UMKM Dan Perdagangan I Komang Agus Adinata, dia berdialog dengan sejumlah pedagang terkait harga kebutuhan pokok.

"Kami juga ingin memastikan pasokan dan harga kebutuhan pokok stabil, karena sektor pangan berpengaruh besar terhadap situasi keamanan," katanya.

Dari dialog itu, ia juga memperhatikan kendala pedagang terkait kebutuhan pokok, yang akan dikoordinasikan dengan instansi terkait.

Menurut dia, selain menjaga keamanan, pihaknya memiliki tugas agar masyarakat tetap tenang serta merasa diperhatikan.

"Kondisi ekonomi khususnya ketersediaan kebutuhan pokok di pasar berkaitan erat dengan keamanan. Kami ingin masyarakat merasa aman dan diperhatikan, termasuk dalam hal ekonomi sehari-hari," katanya.

Sebelumnya, Polres Jembrana juga melakukan uji coba kamera badan saat patroli di jalan raya.

Baca juga: Polres Jembrana sterilkan kantor KPU jelang pendaftaran Pilkada 2024