Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) terus menggalakkan program edukasi kepada masyarakat di daerah itu sebagai upaya intensif menurunkan angka stunting atau tengkes.
 
"Sosialisasi dan edukasi masyarakat menjadi bagian penting dalam upaya penanganan stunting. Kami terus melakukan edukasi intensif. Terbaru, edukasi dilakukan dalam rangkaian acara Buleleng Development Fair (BDF) dan acara Car Free Day setiap pekan di Taman Kota Singaraja," kata Kepala DP2KBP3A Buleleng I Nyoman Riang Pustaka di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin.
 
Ia menegaskan penanganan stunting menjadi prioritas utama pemerintah pada tahun ini.
 
"Kami fokus pada pencegahan sejak dini, terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan anak," katanya.
 
Riang mengungkapkan DP2KBP3A terus berupaya memperluas informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting.
 
Tidak hanya berfokus pada pemberian makanan tambahan dan edukasi gizi, Pemerintah Kabupaten Buleleng juga menggali akar masalah stunting yang lebih dalam, seperti kemiskinan, akses terbatas terhadap layanan kesehatan dan rendahnya pengetahuan masyarakat.
 
"Kami menyadari stunting adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi komprehensif. Oleh karena itu, kami melibatkan berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi," kata Riang.
 
Sejumlah program unggulan yang tengah digalakkan oleh Pemkab Buleleng meliputi peningkatan gizi ibu hamil, pemberian makanan tambahan untuk balita yang berisiko stunting, edukasi gizi bagi masyarakat, peningkatan akses layanan kesehatan serta kolaborasi lintas sektor.

Melalui posyandu dan program kunjungan rumah, ibu hamil diberikan edukasi mengenai pentingnya gizi seimbang dan suplementasi yang memadai. Balita yang berisiko stunting juga mendapatkan makanan tambahan bergizi guna menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.
 
Dengan upaya yang semakin intensif ini, pihaknya berharap dapat menurunkan angka stunting secara signifikan dan menciptakan generasi penerus yang lebih sehat dan cerdas.*



Baca juga: Pemkab Badung rampungkan penyusunan RAD percepatan penurunan stunting

Baca juga: PKK Tabanan bantu turunkan stunting dengan Program Menyapa dan Berbagi

Baca juga: Ibu Negara Iriana harap orang tua beri anak makanan bergizi cegah stunting

Pewarta: IMBA Purnomo/Rolandus Nampu

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024