Singaraja (Antara Bali) - Kepolisian Resor Buleleng memetakan beberapa wilayah konflik horizontal menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Bali pada 15 Mei mendatang.
Kepala Bagian Operasional Polres Buleleng Kompol Ida Bagus Putu Wedanajati di Singaraja, Jumat, menyebutkan bahwa sampai saat ini Kecamatan Buleleng, Kecamatan Banjar, dan Kecamatan Seririt sebagai wilayah rawan konflik horizontal.
"Tapi tidak tertutup kemungkinan beberapa wilayah lain juga akan terjadi konflik," kata juru bicara Polres Buleleng itu.
Saat ini polisi juga mengamati aktivitas para pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali. Apalagi Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang berstatus sebagai petahana masih sering melakukan kegiatan tatap muka dengan masyarakat di daerah-daerah.
Baik pasangan Pastika-Sudikerta maupun Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PDIP) juga telah memasang atribut kampanye, meskipun belum waktunya untuk berkampanye.
"Hal ini yang harus disikapi dengan upaya antisipasi sejak dini," kata Wedanajati menambahkan. (MDE/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Kepala Bagian Operasional Polres Buleleng Kompol Ida Bagus Putu Wedanajati di Singaraja, Jumat, menyebutkan bahwa sampai saat ini Kecamatan Buleleng, Kecamatan Banjar, dan Kecamatan Seririt sebagai wilayah rawan konflik horizontal.
"Tapi tidak tertutup kemungkinan beberapa wilayah lain juga akan terjadi konflik," kata juru bicara Polres Buleleng itu.
Saat ini polisi juga mengamati aktivitas para pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali. Apalagi Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang berstatus sebagai petahana masih sering melakukan kegiatan tatap muka dengan masyarakat di daerah-daerah.
Baik pasangan Pastika-Sudikerta maupun Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PDIP) juga telah memasang atribut kampanye, meskipun belum waktunya untuk berkampanye.
"Hal ini yang harus disikapi dengan upaya antisipasi sejak dini," kata Wedanajati menambahkan. (MDE/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013