Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengapresiasi komitmen dan upaya Pemerintah Kota Denpasar dalam percepatan penanganan stunting saat mengadakan kunjungan ke Ibu Kota Provinsi Bali itu.

"Komitmen yang harus terus dipertahankan dalam upaya mendukung optimalisasi pelayanan kesehatan masyarakat," kata Kunta Wibawa saat mengadakan kunjungan ke Kantor Wali Kota Denpasar di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, penanganan stunting memerlukan intervensi berkelanjutan sehingga penanganannya tidak hanya difokuskan pada balita yang sudah stunting, melainkan upaya pencegahan juga penting dilaksanakan.

"Jadi kita tidak berbicara angka, melainkan aksi nyata, Pemkot Denpasar telah menunjukkan intervensi nyata dalam penanganan stunting. Yang terpenting bagaimana melaksanakan pencegahan agar balita tidak mengarah ke stunting, ini juga tidak kalah penting untuk menjadi perhatian kita bersama," ujarnya.

Sementara itu Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus berupaya menekan angka stunting.

Berbagai upaya, ujar dia, terus dilaksanakan guna mendukung optimalisasi penurunan angka stunting di Kota Denpasar guna memastikan kesehatan dan tumbuh kembang balita di Kota Denpasar berlangsung baik.

"Kami di Kota Denpasar sangat serius dalam penanganan stunting. Jadi, pada kesempatan ini kami ingin sinkronisasi data, agar penanganan dapat dioptimalkan dan tepat sasaran," ucapnya.

Jaya Negara menyampaikan inovasi juga telah dan akan dilaksanakan dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan hingga lapisan terbawah, termasuk perbekel (kepala desa)/lurah hingga keluarga.

Di antaranya melalui penguatan kebijakan pendampingan calon pengantin, koordinasi dan kolaborasi sektor kesehatan melalui pembentukan jejaring skrining layak hamil, dan sektor lainnya yang terkait.

Selanjutnya, juga turut dilaksanakan peningkatan peran serta masyarakat melalui pelaksanaan gerakan cegah stunting, aksi bergizi, gerakan aktifkan posyandu, gerakan ibu hamil sehat, kelas ibu hamil dan ibu balita di setiap desa/kelurahan.

Selain itu peningkatan peran serta PKK, pemberian makanan tambahan pada ibu hamil, pemberian makanan tambahan tinggi protein berbasis lokal, dan pendampingan tim ahli ke puskesmas.

Selain itu, juga turut dilaksanakan bedah rumah keluarga berisiko stunting dan pembangunan sanitasi layak bagi keluarga berisiko stunting.

"Mari bersama bersinergi secara berkelanjutan dalam mendukung percepatan penanganan stunting di Kota Denpasar, baik dari tingkat keluarga, perbekel/lurah hingga tingkat Kota Denpasar melalui program TP PKK Menyapa dan Berbagi," katanya.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa selaku Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, dan Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan Liza Syarifah Munira.

Selain itu hadir Kadis Kesehatan Provinsi Bali dr I Nyoman Gede Anom, Kadiskes Kota Denpasar dr AA Ayu Candrawati serta undangan lainnya.

Usai kunjungan di Kantor Wali Kota Denpasar, rombongan Kementerian Kesehatan mengunjungi Puskesmas I Denpasar Utara.


 

Baca juga: Kemendagri apresiasi kinerja Pj Bupati Buleleng dalam tangani inflasi

Baca juga: Pangdam Udayana prioritaskan ketahanan pangan hingga stunting

Baca juga: Pemkot Denpasar gencarkan pencegahan stunting

Baca juga: Ketua PKK Denpasar ajak rutin ke posyandu untuk deteksi tumbuh kembang anak

Baca juga: Pemkot Denpasar mantapkan upaya konvergensi cegah stunting

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024