Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Bali, Sagung Antari Jaya Negara mengajak masyarakat di daerah itu yang memiliki balita agar rutin mengikuti kegiatan posyandu sebagai upaya deteksi awal kesehatan dan tumbuh kembang anak.

"Saya berpesan kepada orang tua agar tidak bosan untuk selalu mengecek kesehatan dan tumbuh kembang anak sejak dari dalam kandungan sampai lahir dan bertumbuh nanti," kata Sagung Antari di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar bersama TP PKK terus berupaya untuk melakukan percepatan penurunan angka stunting di Kota Denpasar diantaranya melalui kegiatan posyandu.

Pada 2022 angka prevalensi stunting di Kota Denpasar tercatat sebesar 5,5 persen yang menempatkan Denpasar sebagai kota di Bali dan Indonesia yang terendah prevalensi stuntingnya.

Sagung Antari menambahkan TP PKK Denpasar juga rutin melakukan kegiatan Menyapa dan Berbagi untuk mendukung penurunan stunting yang diisi dengan paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang disinergikan dengan kegiatan posyandu.

Baca juga: Pemkot Denpasar mantapkan upaya konvergensi cegah stunting

Dalam kunjungan ke setiap kecamatan, kata dia, dibagikan ratusan paket PMT bagi ibu hamil dan balita, seperti halnya dalam kegiatan Menyapa dan Berbagi PKK Denpasar di Kecamatan Denpasar Timur dengan membagikan 253 paket PMT bagi ibu hamil dan balita.

Sementara itu Camat Denpasar Timur Ketut Sri Karyawati menambahkan usaha untuk mempercepat penurunan angka stunting di wilayah itu terus gencar dilakukan. Pelaksanaan posyandu di banjar-banjar (dusun adat) merupakan salah satu upaya yang dilaksanakan secara rutin.

"Kami bersinergi dengan para lurah dan perbekel (kepala desa), dan juga kader PKK, untuk secara aktif melaksanakan pelayanan posyandu bagi warga. Hal ini yang kita harapkan akan bisa menjadi upaya percepatan penurunan stunting dapat optimal," ucapnya.

Ketut Anjani, salah seorang ibu hamil penerima bantuan, menyampaikan ucapan terima kasih usai menerima paket PMT. "Semoga kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan agar lebih banyak lagi ibu hamil yang dapat merasakan manfaatnya," kata Anjani.

Baca juga: Pemkab Buleleng targetkan penurunan stunting ke 5,2 persen

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2024