Tabanan (Antara Bali) - Kapolda Bali Irjen Pol Arif Wachyunadi mengatakan, dalam satu wilayah kabupaten di Pulau Dewata terdapat 800 tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 15 Mei mendatang, dan 50 persen di antaranya masuk kategori rawan.
"Meskipun demikian kami siap mengamankan pelaksanaan pemilihan gubernur itu," kata Kapolda Irjen Pol Arif Wachyunadi, seusai acara penanaman pohon penghijauan di Desa Tangguntiti, Kabupaten Tabanan, Sabtu.
Ia mengatakan, program pengamanan Pilgub Bali telah dipersiapkan secara matang, sesuai hasil diskusi panel dengan berbagai pihak. Dari diskusi itu terungkap data daftar pemilih tetap (DPT) dan TPS, masih bersifat sementara karena bisa berubah sesuai kenyataan di lapangan.
Oleh sebab itu Polda Bali mempersiapkan kegiatan pengamanan di TPS-TPS sesuai daftar pemilih tetap. Irjen Pol Arif Wachyunadi yang juga mantan Kapolda NTB itu tidak merinci berapa jumlah pasukan yang akan dikerahkan dalam menyukseskan Pilkada Bali tersebut.
Kerawanan di sejumlah TPS dilihat dari letak demografi, geografi dan kriminalitas. Untuk menunjang hal itu akan dilihat kembali analisa tahun 2009.
Ketika ditanya apakah kepolisian akan meminta bantuan kepada pihak TNI dan satuan lainnya, Irjen Pol Arif Wachyunadi menegaskan, belum mengarah ke sana, karena rasio jumlah polisi dengan TPS masih cukup.
"Tenaga polisi tentu harus lebih banyak dari jumlah TPS sebagai cadangan. Personel Polda Bali kini sekitar 12 ribu, di antaranya 4.000 orang disiapkan untuk tugas rutin," katanya. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Meskipun demikian kami siap mengamankan pelaksanaan pemilihan gubernur itu," kata Kapolda Irjen Pol Arif Wachyunadi, seusai acara penanaman pohon penghijauan di Desa Tangguntiti, Kabupaten Tabanan, Sabtu.
Ia mengatakan, program pengamanan Pilgub Bali telah dipersiapkan secara matang, sesuai hasil diskusi panel dengan berbagai pihak. Dari diskusi itu terungkap data daftar pemilih tetap (DPT) dan TPS, masih bersifat sementara karena bisa berubah sesuai kenyataan di lapangan.
Oleh sebab itu Polda Bali mempersiapkan kegiatan pengamanan di TPS-TPS sesuai daftar pemilih tetap. Irjen Pol Arif Wachyunadi yang juga mantan Kapolda NTB itu tidak merinci berapa jumlah pasukan yang akan dikerahkan dalam menyukseskan Pilkada Bali tersebut.
Kerawanan di sejumlah TPS dilihat dari letak demografi, geografi dan kriminalitas. Untuk menunjang hal itu akan dilihat kembali analisa tahun 2009.
Ketika ditanya apakah kepolisian akan meminta bantuan kepada pihak TNI dan satuan lainnya, Irjen Pol Arif Wachyunadi menegaskan, belum mengarah ke sana, karena rasio jumlah polisi dengan TPS masih cukup.
"Tenaga polisi tentu harus lebih banyak dari jumlah TPS sebagai cadangan. Personel Polda Bali kini sekitar 12 ribu, di antaranya 4.000 orang disiapkan untuk tugas rutin," katanya. (*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013