Training Retreat-Workshop Bali Pak Oles Studio di Jalan Pendidikan, Sidakarya, Denpasar Selatan siap melatih generasi muda untuk lebih kreatif dan produktif, melalui praktik dan gaya hidup yoga dan qigong, dengan olah napas, olah tubuh dan olah pikir.

Kegiatan gedung dan fasilitas pendukung lainnya untuk kelancaran pelatihan yoga ditandai dengan latihan perdana  melibatkan 30 karyawan-karyawati PT Karya Pak Oles Grup dengan Instruktur Yoga I Made Sudarmadi yang akrab disapa Pak Tude.

Latihan perdana tersebut dihadiri Direktur Utama  PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr yang juga Instruktur Yoga internasional sekaligus penggagas dan pencipta Yoga Keseimbangan dan Keberanian (Sembrani), Manajer Produksi Made Lidyawati, Manajer Keuangan Ni Ketut Tisnawati dan Manajer Personalia Nyoman Yuliarsana.

Gede Ngurah Wididana yang akrab disapa Pak Oles menjelaskan Yoga Studio dan Watugunung Qigong Therapy segera beroperasi dengan membuka kelas baru untuk masyarakat umum dan tidak tertutup kemungkinan wisatawan mancanegara yang sedang menikmati liburan di Bali.

Kelas baru yang akan dibuka terdiri atas Yin yoga, Power yoga, Bikram yoga, Astangga, Qigong dan Reiki yang dilatih oleh masing-masing instruktur profesional. Pak Oles Studio melayani masyarakat umum setiap hari, dijaga seorang karyawan.

Tim kreatif, tim pembangunan, dan tim manajemen Pak Oles bersatu, fokus mewujudkan pembangunan ide tersebut, maka di awal Desember 2023, ide itu bisa terwujud, Astungkara, atas segala rahmat dan karunia-Nya, pembangunan Pak Oles Yoga Studio bisa direalisasikan.

Upaya itu diimbangi penataan manajemen fisik dan sistem pelatihan yoga terus dilakukan, membuat modul pelatihan, kerjasama dengan guru/pelatih yoga terus digalang, semoga kebaikan datang dari segala penjuru.

"Kita mulai latihan yoga bersama tim yoga intern perusahaan, nanti bulan Januari 2024 dibuka untuk umum dalam enam kelas yoga yang dilaksanakan setiap hari," tutur Pak Oles.

Perusahaan sejak setahun terakhir berhasil mengintensifkan kegiatan yoga di empat usaha bisnis di Kota Denpasar dan satu pusat aktivitas bisnis di Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng.

Empat lokasi yang melaksanakan kegiatan yoga dua kali seminggu dengan penuh semangat adalah karyawan di Kantor Pusat Jalan Nusa Kambangan Denpasar, Kantor Pemasaran Produk Ramuan Pak Oles di Jalan Komodo, pabrik Produk Ramuan Pak Oles di Jalan Tukad Balian Denpasar dan karyawan yang berkantor Jalan Letda Kajeng Yang Batu Kangin Denpasar serta karyawan di pusat industri Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng.

Hidupkan cakra tubuh

Dr. Wididana menjelaskan yoga melalui gerakan pranayama maupun Qigong  dengan gerakan-gerakan yang halus dan lembut mampu menghidupkan tujuh cakra dan tiga cakra dalam tubuh sehingga mampu merawat pusat-pusat energi dalam tubuh menjadi sehat.

Jadi kalau  mampu menguasai ke tujuh dan tiga cakra dengan gerakan asana tubuh menjadi sehat. Masing-masing tubuh manusia memiliki cakra  disebut dengan cakra minor,  yang tersebar di pusat-pusat energi dalam tubuh, yakni tujuh cakra dan tiga cakra.

"Kalau jantung cakranya lemah dia sakit, demikian juga perut cakranya lemah perutnya sakit, jadi sebenarnya  kita merawat  ketujuh cakra di pusat-pusat energi melalui gerakan  yoga dan qigong sehingga darah mengalir ke seluruh tubuh," katanya.

Melalui  upaya mengaktifkan  gerakan yoga menjadikan darah dan energi  mengalir ke seluruh tubuh, ada aliran kiri, aliran  kanan dan di tengah-tengah aliran khusus di China  disebut Meridian dan di India  disebut Idanadipinggala.

Oleh sebab itu kita harus seimbang, nah bagaimana kalau  tidak seimbang yakni dicirikan dengan badan yang kaku  atau tidak lentur, karena otot-otot yang kaku, persendian yang kaku, pasti energinya tidak bagus mengalir.

Oleh sebab itu badan harus  dilenturkan, kalau yang melentur energi prana atau energi qi yang sakit  akan cepat sembuh, kemudian ada penyakit yang imunnya meningkat. Jadi tubuh ini senantiasa digerakkan dengan lentur pusatnya adalah pada dalam tulang belakang.

"Kalau kita lama-lama tua tulang belakang akan kaku, jika tulang belakang kaku pasti cakra-cara tersebut tidak akan bagus, melalui gerakan yoga dan qigong pasti melenturkan tulang belakang itu. Kuncinya pada tulang belakang karena  tulang belakang kalau dilihat di google itu pusat untuk membuat sumsum, pusat perintah untuk membuat darah baru, membuat sel-sel baru," ujar Pak Oles.

Oleh sebab itu  tulang belakang itu adalah kunci yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik, karena tulang belakang menjaga ginjal, jantung, paru-paru. Jadi jangan sampai kaku apalagi ada kerusakan atau kecelakaan, karena kalau tulang belakang kena bisa berakibat kelumpuhan.

Demikian pula termasuk dalam posisi duduk, kalau  tidak bagus tulang belakang akan kena, posisi berdiri yang tidak bagus tulang belakang juga kena, jadi dari tulang leher, dada, tulang pinggang, tulang duduk dan tulang ekor, jadi tulang ekorpun kalau ada masalah pasti tidak bagus.

Semua itu menjadi  tujuan untuk  melenturkan tulang belakang, masalah ini namanya vertebrain termasuk tulang belakang digerakkan itu pasti melenturkan,  bungkuk tegak atas ke samping putar, kanan, kiri itu semuanya tulang  belakang baru bisa sehat termasuk posisi tidur termasuk posisi kasur terlalu keras, terlalu lembek itu mempengaruhi tulang belakang.

"Hal lain yang tidak kalah penting untuk selalu diperhatikan adalah  berat badan yang ideal. Bagaimana kalau  tidak seimbang, tulang belakang bisa kena, tubuh itu membutuhkan  kelenturan,  kekuatan, kekokohan , butuh makanan,  energi gi atau prana dan butuh relaksasi itu dipenuhi tidak akan merasa capek," tutur Pak Oles.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023