Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM/Perumda) Tirta Sewakadarma Denpasar, Bali, berupaya membuat alur air agar masuk ke pintu bagi kanal untuk memperoleh lebih banyak air baku di tengah kondisi debit air Sungai Ayung yang menurun.
Dirut Perumda Tirta Sewakadarma Ida Bagus Gde Arsana di Denpasar, Kamis, mengatakan penurunan debit air Sungai Ayung yang menjadi sumber air baku mengalami penurunan sebagai imbas dari kondisi kekeringan karena efek El Nino.
"Debit air Sungai Ayung yang menjadi sumber air baku Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma menurun, sehingga kapasitas air baku di intake pengolahan air IPA Belusung dan IPA Waribang juga mengalami penurunan," ucapnya.
Dalam kondisi normal, ketinggian muka air mencapai 130 cm, namun saat ini turun menjadi 90 cm.
Dengan membuat alur air serta mengangkat sedimen/pasir yang ada di depan bendungan juga bertujuan untuk mendapatkan lebih banyak air baku untuk diolah menjadi air bersih.
Baca juga: BPBD Bali ingin dunia usaha bantu atasi kekeringan
"Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon permakluman kepada masyarakat pelanggan untuk dapat menggunakan air secara bijak dan sekaligus kami informasikan akan terjadi gangguan pada jam-jam puncak pemakaian," ucap Arsana.
Jam puncak pemakaian tercatat pada pukul 06.00-09.00 Wita dan pukul 17.00-20.00 Wita. Sedangkan jumlah pelanggan Perumda Tirta Sewakadarma Denpasar mencapai lebih dari 89 ribu pelanggan.
Pihaknya juga mengajak pelanggan untuk menampung air saat di luar jam puncak pemakaian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Arsana menambahkan, untuk info lebih lengkap, masyarakat dapat menghubungi kantor Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma di Jalan A Yani No 98 Denpasar pada nomor (0361) 240749 bagian pengaduan dan WhatsApp Pengaduan di nomor 087856049999 dan 081804499997.
Selain itu dapat menghubungi petugas di Perumda Tirta Air Minum Tirta Sewakadarma Denpasar melalui media sosial Facebook via messenger dan Instagram direct massage (DM).
Baca juga: BPBD Buleleng pasok air bersih untuk desa terdampak kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Dirut Perumda Tirta Sewakadarma Ida Bagus Gde Arsana di Denpasar, Kamis, mengatakan penurunan debit air Sungai Ayung yang menjadi sumber air baku mengalami penurunan sebagai imbas dari kondisi kekeringan karena efek El Nino.
"Debit air Sungai Ayung yang menjadi sumber air baku Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma menurun, sehingga kapasitas air baku di intake pengolahan air IPA Belusung dan IPA Waribang juga mengalami penurunan," ucapnya.
Dalam kondisi normal, ketinggian muka air mencapai 130 cm, namun saat ini turun menjadi 90 cm.
Dengan membuat alur air serta mengangkat sedimen/pasir yang ada di depan bendungan juga bertujuan untuk mendapatkan lebih banyak air baku untuk diolah menjadi air bersih.
Baca juga: BPBD Bali ingin dunia usaha bantu atasi kekeringan
"Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon permakluman kepada masyarakat pelanggan untuk dapat menggunakan air secara bijak dan sekaligus kami informasikan akan terjadi gangguan pada jam-jam puncak pemakaian," ucap Arsana.
Jam puncak pemakaian tercatat pada pukul 06.00-09.00 Wita dan pukul 17.00-20.00 Wita. Sedangkan jumlah pelanggan Perumda Tirta Sewakadarma Denpasar mencapai lebih dari 89 ribu pelanggan.
Pihaknya juga mengajak pelanggan untuk menampung air saat di luar jam puncak pemakaian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Arsana menambahkan, untuk info lebih lengkap, masyarakat dapat menghubungi kantor Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma di Jalan A Yani No 98 Denpasar pada nomor (0361) 240749 bagian pengaduan dan WhatsApp Pengaduan di nomor 087856049999 dan 081804499997.
Selain itu dapat menghubungi petugas di Perumda Tirta Air Minum Tirta Sewakadarma Denpasar melalui media sosial Facebook via messenger dan Instagram direct massage (DM).
Baca juga: BPBD Buleleng pasok air bersih untuk desa terdampak kekeringan
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023