PT. PLN (Persero) dengan BUMN sektor kelistrikan asal Tanzania, Afrika Timur, Tanzania Electric Supply Co Ltd (TANESCO) yang selama ini mengadopsi transformasi bisnis PLN menyepakati kerja sama pengembangan ekosistem kelistrikan.
Seperti yang dikutip dari siaran pers yang diterima di Denpasar, Bali, Kamis (25/8), kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan Memorendum of Understanding (MoU) antara Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dengan Managing Director TANESCO Maharage Chande di Dar Es Salaam, Tanzania, pada Selasa (22/8/2023).
Kesepakatan kedua pihak pun disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Kerja sama itu dilakukan sebagai wujud perluasan bisnis PLN di kancah global.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan MoU yang dilakukan antara PLN dan TANESCO merupakan langkah lanjutan dari pertemuan sebelumnya dengan Menteri Energi Tanzania January Makamba dan Manajemen TANESCO untuk kerja sama pengembangan ekosistem sektor ketenagalistrikan Tanzania di Jakarta pada 10 Februari 2023 lalu.
Darmawan menyebutkan ada empat poin kerja sama yang dituangkan dalam MoU antara PLN dan TANESCO antara lain pertama, mendukung transformasi digital sesuai dengan kebutuhan di TANESCO, seperti Digital Power Plant, Digitally Enabled Distribution Excellence, Utility Super Apps (mengadopsi penerapan PLN Mobile dalam pengembangan Costumer Service Excelence TANESCO). Kedua, pengembangan core bisnis utilitas di TANESCO yang mencakup Maintenance, Repair and Operation (MRO) dan kolaborasi co-investment.
Ketiga, pengembangan noncore bisnis utilitas di Tanesco seperti power quality solutions dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan Maintenance, Repair, Operation (MRO). Keempat, penyediaan capacity building dan pertukaran komprehensif melalui internship pegawai TANESCO ke PLN pada transformasi digital PLN dan sektor core business ketenagalistrikan.
“PLN memiliki pengalaman dan success story yang dapat dibagikan dan diimplementasikan di Tanzania, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya manusia, transformasi dan digitalisasi di sektor ketenagalistrikan. Untuk itu kami akan semaksimal mungkin pada kerja sama ini, karena keberhasilan PLN juga akan menjadi prestasi bagi Indonesia,” kata Darmawan.
Sementara itu, Managing Director TANESCO Maharage Chande menjelaskan langkah transformasi bisnis yang dilakukan PLN bisa diadopsi oleh TANESCO untuk membuat sistem kelistrikan di Afrika Timur, khususnya Tanzania lebih reliable dan sustainable.
Kerja sama ini juga sekaligus untuk mencapai cita cita bersama menuju Net Zero Emission (NZE).
"PLN merupakan perusahaan listrik yang sudah terkenal di kancah global. Kerja sama ini membuka peluang ekspansi bisnis dan juga memperkuat hubungan bilateral baik antar kedua negara juga antar perusahaan," kata Maharage Chande.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
Seperti yang dikutip dari siaran pers yang diterima di Denpasar, Bali, Kamis (25/8), kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan Memorendum of Understanding (MoU) antara Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dengan Managing Director TANESCO Maharage Chande di Dar Es Salaam, Tanzania, pada Selasa (22/8/2023).
Kesepakatan kedua pihak pun disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Kerja sama itu dilakukan sebagai wujud perluasan bisnis PLN di kancah global.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan MoU yang dilakukan antara PLN dan TANESCO merupakan langkah lanjutan dari pertemuan sebelumnya dengan Menteri Energi Tanzania January Makamba dan Manajemen TANESCO untuk kerja sama pengembangan ekosistem sektor ketenagalistrikan Tanzania di Jakarta pada 10 Februari 2023 lalu.
Darmawan menyebutkan ada empat poin kerja sama yang dituangkan dalam MoU antara PLN dan TANESCO antara lain pertama, mendukung transformasi digital sesuai dengan kebutuhan di TANESCO, seperti Digital Power Plant, Digitally Enabled Distribution Excellence, Utility Super Apps (mengadopsi penerapan PLN Mobile dalam pengembangan Costumer Service Excelence TANESCO). Kedua, pengembangan core bisnis utilitas di TANESCO yang mencakup Maintenance, Repair and Operation (MRO) dan kolaborasi co-investment.
Ketiga, pengembangan noncore bisnis utilitas di Tanesco seperti power quality solutions dan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan Maintenance, Repair, Operation (MRO). Keempat, penyediaan capacity building dan pertukaran komprehensif melalui internship pegawai TANESCO ke PLN pada transformasi digital PLN dan sektor core business ketenagalistrikan.
“PLN memiliki pengalaman dan success story yang dapat dibagikan dan diimplementasikan di Tanzania, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya manusia, transformasi dan digitalisasi di sektor ketenagalistrikan. Untuk itu kami akan semaksimal mungkin pada kerja sama ini, karena keberhasilan PLN juga akan menjadi prestasi bagi Indonesia,” kata Darmawan.
Sementara itu, Managing Director TANESCO Maharage Chande menjelaskan langkah transformasi bisnis yang dilakukan PLN bisa diadopsi oleh TANESCO untuk membuat sistem kelistrikan di Afrika Timur, khususnya Tanzania lebih reliable dan sustainable.
Kerja sama ini juga sekaligus untuk mencapai cita cita bersama menuju Net Zero Emission (NZE).
"PLN merupakan perusahaan listrik yang sudah terkenal di kancah global. Kerja sama ini membuka peluang ekspansi bisnis dan juga memperkuat hubungan bilateral baik antar kedua negara juga antar perusahaan," kata Maharage Chande.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023