Pemerintah Kabupaten Jembrana melakukan sosialisasi panduan rencana kontigensj bencana gempa bumi dan tsunami.
“Panduan ini sangat penting untuk mitigasi bencana di Kabupaten Jembrana. Karena berdasarkan indeks resiko bencana, Jembrana menempati nomer satu di Bali,” kata Bupati Jembrana I Nengah Tamba, saat sosialisasi di Hotel Jimbarwana, Negara, Kamis.
Dengan adanya dokumen tersebut, menurut dia, pemerintah daerah memiliki pedoman penanganan bencana, yang sudah terintegrasi antar instansi.
“Organisasi perangkat daerah kabupaten maupun institusi terkait, sudah membuat komitmen bersama dalam panduan ini. Hal ini sangat penting untuk upaya kedaruratan, saat terjadi bencana gempa bumi dan tsunami,” katanya.
Khusus di internal Pemkab Jembrana, ia mengatakan, panduan ini akan ditindaklanjuti menjadi keputusan bupati, yang akan dijadikan pegangan oleh pihaknya.
Dyah Rusmiasih dari Direktorat Kesiapsiagaan BNPB yang hadir dalam sosialisasi ini mengatakan, panduan tersebut merupakan komitmen pihaknya membantu pemerintah daerah dalam mitigasi bencana.
“Sehingga saat terjadi bencana, respon yang dilakukan bisa cepat dan efisien,” katanya.
Menurut dia, pelaksanaan dokumen itu akan membuat masyarakat serta pemerintah daerah lebih siap menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja.
Ia juga mengingatkan, materi dalam dokumen itu harus terus dimutakhirkan secara berkala sesuai kondisi lapangan.
“Isi dokumen akan diuji dalam bentuk simulasi. Dari simulasi itu bisa dijadikan acuan untuk memutakhirkan dokumen ini agar selalu faktual,” katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023