Penjualan aneka produk dan jasa yang diproduksi warga binaan di Lapas Narkotika Kelas II-A Bangli, Bali, menyumbangkan kas sebesar Rp20 juta pada 2022 untuk Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) atau naik dibandingkan 2021 mencapai Rp18,2 juta.

“Selain disetor ke kas negara, juga premi (upah) diberikan kepada warga binaan,” kata Kepala Lapas Narkotika Bangli Agus Pritiatno di Bangli, Bali, Rabu.

Sedangkan realisasi untuk PNBP selama periode Januari-Juli 2023 mencapai Rp12,7 juta berdasarkan data Seksi Kegiatan Kerja lapas setempat.

Ada pun produk yang dihasilkan warga binaan itu di antaranya kerajinan dari koran bekas dan produk pertanian yakni sayur mayur yang dipanen dari lahan perkebunan mini di dalam lapas di antaranya pokcoy, brokoli, asparagus, kol, kubis, buncis dan sawi.

Baca juga: 35 warga binaan di Lapas Bangli ikut kelas paket C

Selain itu, juga ada budi daya perikanan ikan nila, pembuatan tempe hingga jasa pengelasan dan cukur rambut.

Ada pun total hasil penjualan produk dan jasa itu pada 2022 mencapai Rp38,3 juta atau naik dibandingkan 2021 mencapai Rp35,3 juta dan selama Januari-Juli 2023 mencapai Rp23,5 juta

Dari hasil penjualan itu, sebesar 50 persen dialokasikan untuk kas negara (PNBP), sisanya Lapas Narkotika Bangli memberikan premi atau upah dengan porsi 35 persen kepada warga binaan yang terlibat dan 15 persen lainnya untuk penambahan program.

Ada pun pembayaran premi berdasarkan data yang dihimpun Seksi Kegiatan Kerja Lapas Narkotika Bangli periode Januari-Juli 2023 mencapai Rp8,23 juta, sedangkan premi pada 2022 mencapai Rp13,4 juta atau naik dibandingkan 2021 mencapai Rp11,7 juta.

Keterampilan menghasilkan produk tersebut sebelumnya diajarkan kepada warga binaan melalui program kemandirian bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bangli.

Baca juga: Kemenkumham Bali ajari warga binaan olah sampah organik

Produk tersebut dibeli oleh petugas lapas setempat, kemudian dititipkan di toko-toko terdekat hingga merambah lapak dagang daring yang disesuaikan dengan pesanan.

Untuk harga pun terjangkau dan bervariasi misalnya kerajinan asbak dapat dibeli dengan harga Rp15 ribu hingga Rp25 ribu.

Berdasarkan data warga binaan per 7 Agustus 2023 di lapas berhawa sejuk itu dihuni sebanyak 1.131 warga binaan.

Namun tidak semua bisa terlibat dalam program kemandirian kerja itu karena harus memenuhi syarat yakni sudah menjalani setengah masa pidana dan 2/3 masa pidana dan disesuaikan dengan minat.

Lapas Narkotika Bangli menargetkan realisasi pada 2023 melampaui tahun sebelumnya karena berencana memperluas produk pertanian yang digarap di dalam lapas.


 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023