Karawang (Antara Bali) - Kepolisian Resor Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengamankan 32 gereja yang tersebar di sejumlah daerah, agar perayaan Natal di daerah tersebut berjalan lancar.
Kabag Ops Polres Karawang, Kompol Robi Yanuar, di Karawang, Minggu, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan jumlah gereja dan rumah ibadah di daerah tersebut.
Sedikitnya terdapat 32 gereja tersebar di daerah itu. Atas hal tersebut pihaknya akan menerjunkan personelnya di seluruh gereja.
"Sehingga nantinya diharapkan perayaan Natal di Karawang berjalan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Dikatakannya, untuk jumlah personel dari kepolisian yang akan disiagakan untuk pengamanan gereja sebanyak 155 personel.
Jumlah tersebut masih ditambah dengan personel gabungan dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan instansi terkait lainnya di lingkungan Pemkab Karawang yang totalnya mencapai 200 personel.
"Masing-masing gereja akan ditempatkan 4-10 personel kepolisian untuk melakukan pengamanan. Jumlah yang ditempatkan tergantung dari besar dan kecilnya bangunan gereja, serta tergandung dengan situasi dan kondisi," katanya. (*/DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kabag Ops Polres Karawang, Kompol Robi Yanuar, di Karawang, Minggu, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan jumlah gereja dan rumah ibadah di daerah tersebut.
Sedikitnya terdapat 32 gereja tersebar di daerah itu. Atas hal tersebut pihaknya akan menerjunkan personelnya di seluruh gereja.
"Sehingga nantinya diharapkan perayaan Natal di Karawang berjalan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Dikatakannya, untuk jumlah personel dari kepolisian yang akan disiagakan untuk pengamanan gereja sebanyak 155 personel.
Jumlah tersebut masih ditambah dengan personel gabungan dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan instansi terkait lainnya di lingkungan Pemkab Karawang yang totalnya mencapai 200 personel.
"Masing-masing gereja akan ditempatkan 4-10 personel kepolisian untuk melakukan pengamanan. Jumlah yang ditempatkan tergantung dari besar dan kecilnya bangunan gereja, serta tergandung dengan situasi dan kondisi," katanya. (*/DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012