Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali mulai menerima pendaftaran bakal calon DPD untuk Pemilu 2024 sedangkan bakal calon yang pertama mengajukan berkas pendaftaran adalah pertahana DPD RI Arya Wedakarna.
"Ini yang pertama Arya Wedakarna, dokumennya sedang dicek," kata Komisioner KPU Bali Luh Putu Sri Widiasti di Denpasar, Kamis.
Sri menyampaikan bahwa pendaftaran bagi bakal calon DPD dan DPRD sendiri telah dibuka sejak 1 Mei dan akan berakhir pada 14 Mei 2023 nanti.
Para bakal calon DPD yang telah lolos syarat dukungan minimal sebelumnya dapat mendaftarkan diri dengan melengkapi syarat secara fisik dan digital yang telah dimuat dalam Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
Komisioner KPU Bali itu menjelaskan apabila terdapat kekurangan dalam pemenuhan berkas, maka pihaknya memberi kesempatan untuk perbaikan sebelum 14 Mei 2023, sehingga diimbau agar bakal calon peserta Pemilu 2024 lainnya untuk segera melakukan pendaftaran.
"Kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan mereka agar di awal bisa daftar, sehingga kalau ada berkas yang harus dilengkapi diperbaiki ada waktu. Kalau mepet kan kurang waktunya," ujar Sri.
Selain itu, Sri juga berpesan kepada narahubung masing-masing partai politik maupun bakal calon DPD agar terus berkomunikasi dengan helpdesk maupun tim KPU Bali jika menemukan kendala saat melengkapi berkas.
Arya Wedakarna sebagai bakal calon DPD Pemilu 2024 dari Bali mengaku ingin memberi contoh kepada peserta Pemilu 2024 lainnya agar melakukan pendaftaran lebih awal.
Selain itu, dirinya memilih hari yang bertepatan dengan hari suci Purnama di Bali untuk mengumpulkan berkas sama seperti dua periode sebelumnya, karena diyakini sebagai hari baik.
"Saya selaku DPD aktif ingin memberi contoh bahwa kita bisa mendaftar mendahului, Astungkara pecah telur bertepatan dengan hari suci Purnama juga. Kedua ini membantu kerja KPU biar tidak membludak nanti, biasanya kan terakhir banyak yang daftar, semoga teman-teman bakal calon yang lain bisa cepat mendaftar," tuturnya kepada media.
Senator yang akrab dipanggil AWK itu mengakui bahwa sistem Pemilu 2024 kian membaik dari tahun-tahun terdahulu, terutama saat ini yang banyak dilakukan secara daring sehingga menghemat anggaran dan efisiensi waktu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Ini yang pertama Arya Wedakarna, dokumennya sedang dicek," kata Komisioner KPU Bali Luh Putu Sri Widiasti di Denpasar, Kamis.
Sri menyampaikan bahwa pendaftaran bagi bakal calon DPD dan DPRD sendiri telah dibuka sejak 1 Mei dan akan berakhir pada 14 Mei 2023 nanti.
Para bakal calon DPD yang telah lolos syarat dukungan minimal sebelumnya dapat mendaftarkan diri dengan melengkapi syarat secara fisik dan digital yang telah dimuat dalam Sistem Informasi Pencalonan (Silon).
Komisioner KPU Bali itu menjelaskan apabila terdapat kekurangan dalam pemenuhan berkas, maka pihaknya memberi kesempatan untuk perbaikan sebelum 14 Mei 2023, sehingga diimbau agar bakal calon peserta Pemilu 2024 lainnya untuk segera melakukan pendaftaran.
"Kita sudah melakukan rapat koordinasi dengan mereka agar di awal bisa daftar, sehingga kalau ada berkas yang harus dilengkapi diperbaiki ada waktu. Kalau mepet kan kurang waktunya," ujar Sri.
Selain itu, Sri juga berpesan kepada narahubung masing-masing partai politik maupun bakal calon DPD agar terus berkomunikasi dengan helpdesk maupun tim KPU Bali jika menemukan kendala saat melengkapi berkas.
Arya Wedakarna sebagai bakal calon DPD Pemilu 2024 dari Bali mengaku ingin memberi contoh kepada peserta Pemilu 2024 lainnya agar melakukan pendaftaran lebih awal.
Selain itu, dirinya memilih hari yang bertepatan dengan hari suci Purnama di Bali untuk mengumpulkan berkas sama seperti dua periode sebelumnya, karena diyakini sebagai hari baik.
"Saya selaku DPD aktif ingin memberi contoh bahwa kita bisa mendaftar mendahului, Astungkara pecah telur bertepatan dengan hari suci Purnama juga. Kedua ini membantu kerja KPU biar tidak membludak nanti, biasanya kan terakhir banyak yang daftar, semoga teman-teman bakal calon yang lain bisa cepat mendaftar," tuturnya kepada media.
Senator yang akrab dipanggil AWK itu mengakui bahwa sistem Pemilu 2024 kian membaik dari tahun-tahun terdahulu, terutama saat ini yang banyak dilakukan secara daring sehingga menghemat anggaran dan efisiensi waktu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023