Negara (Antara Bali) - Penipuan yang mengatasnamakan petugas rumah sakit, dengan meminta kiriman sejumlah uang untuk biaya operasi karena keluarganya kritis, marak terjadi di Kabupaten Jembrana, Bali.
"Sejak hari sabtu hingga senin ini, kami sudah menerima pengaduan atau konfirmasi dari sembilan orang yang mengaku mendapatkan telepon dari petugas rumah sakit ini, mengabarkan kalau keluarganya sedang menjalani perawatan," kata Direktur RSU Negara, dr Made Dwipayana, Senin.
Dwipayana mengungkapkan, sembilan orang itu mengaku, petugas yang menghubungi mereka minta segera ditransfer sejumlah uang agar keluarganya cepat mendapatkan penanganan.
Terkait hal ini, Dwipayana menegaskan, pihaknya tidak pernah minta uang untuk biaya perawatan kepada keluarga pasien lewat telepon.
"Karena itu saya himbau masyarakat, jika ada orang yang menghubungi dan mengaku dari rumah sakit apalagi minta sejumlah uang, sebaiknya cek langsung ke rumah sakit agar tidak tertipu," ujarnya. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Sejak hari sabtu hingga senin ini, kami sudah menerima pengaduan atau konfirmasi dari sembilan orang yang mengaku mendapatkan telepon dari petugas rumah sakit ini, mengabarkan kalau keluarganya sedang menjalani perawatan," kata Direktur RSU Negara, dr Made Dwipayana, Senin.
Dwipayana mengungkapkan, sembilan orang itu mengaku, petugas yang menghubungi mereka minta segera ditransfer sejumlah uang agar keluarganya cepat mendapatkan penanganan.
Terkait hal ini, Dwipayana menegaskan, pihaknya tidak pernah minta uang untuk biaya perawatan kepada keluarga pasien lewat telepon.
"Karena itu saya himbau masyarakat, jika ada orang yang menghubungi dan mengaku dari rumah sakit apalagi minta sejumlah uang, sebaiknya cek langsung ke rumah sakit agar tidak tertipu," ujarnya. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012