Pemkab Badung, Bali, meminta jajaran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Badung terus melakukan langkah konkret guna mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok yang berdampak pada meningkatnya laju inflasi.

"Kami mengajak TPID Badung untuk menunjukkan kerja nyata di lapangan dan bersama-sama bersinergi mengatasi permasalahan inflasi khususnya serta menjaga ketersediaan dan kestabilan harga barang," ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam keterangannya di Mangupura, Rabu.

Ia mengatakan pihaknya telah meminta jajaran TPID Badung untuk melakukan dua langkah cepat dalam pengendalian inflasi yaitu melakukan operasi pasar dan menggelar pasar murah.

Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok khususnya menjelang Hari Raya Nyepi, bulan suci Ramadhan serta Hari Raya Idul Fitri.

"Pada bulan Maret nanti kami akan menggelar operasi pasar pada 6-7 Maret. Untuk di Badung dalam tahun 2023 ini kami rencanakan melakukan operasi pasar sebanyak 24 kali," kata dia.

Baca juga: Presiden Jokowi ajak pemda kendalikan inflasi

Wabup Suiasa menambahkan nantinya pelaksanaan operasi pasar direncanakan akan digelar secara merata yang pada tiap bulannya akan dilakukan sebanyak dua kali operasi pasar.

Sementara untuk pasar murah pihaknya menjadwalkan sebanyak dua kali pada bulan Maret mendatang dan akan digelar rutin setiap tiga bulan sekali.

"Ini upaya pemerintah dalam intervensi dalam menjaga kestabilan harga dan juga ketersediaan pasokan termasuk kelancaran distribusi," tambah dia.

Ia menjelaskan dirinya juga telah melakukan rapat koordinasi dengan jajaran TPID dan pihak terkait lainnya untuk mengevaluasi agenda kerja tahun 2022.

Menurut Wabup Suiasa pertemuan itu juga dilakukan untuk menyusun penyesuaian program kerja baru yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang termasuk juga kebutuhan bahan pokok yang dapat menimbulkan inflasi.

"Dari pertemuan itu kami sudah mengetahui mana yang menyebabkan inflasi dan perlu kita evaluasi. Untuk itu kami arahkan tim bisa mengambil langkah-langkah lebih lanjut di lapangan, di tengah masyarakat dan meningkatkan sinergitas dengan berbagai elemen untuk penanggulangan inflasi," pungkas dia.

Baca juga: BPS: Inflasi Januari 2023 sebesar 0,34 persen

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023