Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana merancang pembangunan taman pendidikan digital di daerah itu sebagai upaya mengikuti perkembangan digitalisasi dan teknologi yang makin pesat saat ini.
"Memasuki era disrupsi maka perubahan sangat cepat dan ke depannya semua agak bergerak ke ranah digitalisasi," katanya saat membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik Tahun 2023 Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng di Buleleng, Bali, Selasa.
Ia mengatakan taman pendidikan digital itu juga disiapkan sebagai langkah menyambut keberadaan Tower Turyapada di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada yang akan berdampak pada akses internet yang kuat di wilayah tersebut.
"Kami di Kabupaten Buleleng harus bersiap atas eksistensi dari tower (Turyapada, red.) tersebut nanti. Harus ada inovasi di ranah digital. Untuk itu kami akan berkomunikasi juga dengan Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah pusat nantinya," ujar dia.
Ketut Lihadnyana juga menilai bahwa program digitalisasi melalui keberadaan taman pendidikan akan dapat semakin menguatkan eksistensi Kota Singaraja sebagai kota pendidikan di "Pulau Dewata" --sebutan untuk Bali-- itu.
Baca juga: Pemprov Bali bangun "Taman Teknologi Turyapada Tower"
Pada tataran birokrasi, Ketut Lihadnyana yang juga masih aktif sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali tersebut, juga mendorong pelaksanaan digitalisasi di sektor pemerintahan.
"Semua harus mulai digitalisasi. Mulai dari surat menyurat dan berkas lainnya. Kecuali pelaporan harus dicetak karena kaitannya dengan regulasi perundang-undangan," ungkap dia.
Menurut dia, dampak digitalisasi terjadi pada ranah efisiensi anggaran belanja daerah. Anggaran yang diarahkan pada penggunaan kertas bisa diarahkan pada bidang-bidang yang lebih prioritas.
"Ke depannya semua organisasi perangkat daerah harus sudah menerapkan digitalisasi. Saya berikan tugas langsung kepada pada kepala dinas terkait agar mengeksekusinya. Saya di provinsi sudah lakukan itu," kata Ketut Lihadnyana.
Baca juga: Pemkot Denpasar Mendukung Telkom Membangun Taman Edukasi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023
"Memasuki era disrupsi maka perubahan sangat cepat dan ke depannya semua agak bergerak ke ranah digitalisasi," katanya saat membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik Tahun 2023 Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng di Buleleng, Bali, Selasa.
Ia mengatakan taman pendidikan digital itu juga disiapkan sebagai langkah menyambut keberadaan Tower Turyapada di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada yang akan berdampak pada akses internet yang kuat di wilayah tersebut.
"Kami di Kabupaten Buleleng harus bersiap atas eksistensi dari tower (Turyapada, red.) tersebut nanti. Harus ada inovasi di ranah digital. Untuk itu kami akan berkomunikasi juga dengan Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah pusat nantinya," ujar dia.
Ketut Lihadnyana juga menilai bahwa program digitalisasi melalui keberadaan taman pendidikan akan dapat semakin menguatkan eksistensi Kota Singaraja sebagai kota pendidikan di "Pulau Dewata" --sebutan untuk Bali-- itu.
Baca juga: Pemprov Bali bangun "Taman Teknologi Turyapada Tower"
Pada tataran birokrasi, Ketut Lihadnyana yang juga masih aktif sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Bali tersebut, juga mendorong pelaksanaan digitalisasi di sektor pemerintahan.
"Semua harus mulai digitalisasi. Mulai dari surat menyurat dan berkas lainnya. Kecuali pelaporan harus dicetak karena kaitannya dengan regulasi perundang-undangan," ungkap dia.
Menurut dia, dampak digitalisasi terjadi pada ranah efisiensi anggaran belanja daerah. Anggaran yang diarahkan pada penggunaan kertas bisa diarahkan pada bidang-bidang yang lebih prioritas.
"Ke depannya semua organisasi perangkat daerah harus sudah menerapkan digitalisasi. Saya berikan tugas langsung kepada pada kepala dinas terkait agar mengeksekusinya. Saya di provinsi sudah lakukan itu," kata Ketut Lihadnyana.
Baca juga: Pemkot Denpasar Mendukung Telkom Membangun Taman Edukasi
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2023