Tingkat hunian atau okupansi kawasan pariwisata The Nusa Dua di Kabupaten Badung, Bali terus meningkat menjelang tutup tahun 2022.
Selama pertengahan bulan November lalu, tingkat hunian rata-rata hotel di kawasan yang dikelola BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu sempat menyentuh 85,7 persen yang diperkirakan akan kembali terjadi memasuki periode peak season.
"Tingginya tingkat hunian didorong oleh tingginya tingkat hunian hotel-hotel di kawasan saat penyelenggaraan KTT G20 dimana hampir seluruh hotel di The Nusa Dua mencatat tingkat hunian rata-rata 90 persen pada periode 13-19 November 2022," ujar Direktur Utama ITDC Ari Respati dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan penguatan tingkat okupansi di bulan November itu merupakan hal yang baik, karena November umumnya menjadi titik terendah dari periode low season, sebelum memasuki periode peak season mulai bulan Desember.
Pihaknya meyakini penguatan tersebut didorong oleh geliat wisata yang semakin tumbuh, khususnya menjelang tutup tahun 2022.
"Kami berharap dapat menjaga momentum pertumbuhan di The Nusa Dua ini memasuki periode peak season," kata dia.
Baca juga: Pemkot Denpasar dirikan lima posko terpadu jelang Denfest dan Natal
Berbekal tingkat okupansi yang terus bertumbuh, menurut Ari Respati, ITDC juga siap menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru, yang diperkirakan akan berpengaruh pada kenaikan tingkat hunian hotel.
Sejumlah hotel di kawasan The Nusa Dua saat ini juga telah siap untuk menawarkan promosi menarik bagi para wisatawan pada momen Natal dan Tahun Baru.
"Momen Hari Raya Natal dan Tahun Baru ini adalah momentum bagi masyarakat kembali berlibur dan melakukan perjalanan wisata. Kami siap menyambut kedatangan wisatawan di The Nusa Dua dengan mempersiapkan berbagai promo menarik berkolaborasi bersama tenant dan juga meningkatkan layanan fasilitas lainnya," ungkap dia.
Ia menambahkan Presidensi G20 Indonesia dinilai telah menjadi momentum bagi kebangkitan pariwisata khususnya Bali sebagai barometer pariwisata nasional.
Rangkaian penyelenggaraan pra dan side event KTT G20 yang sukses di Bali telah meningkatkan pergerakan wisatawan dan juga tingkat hunian hotel di kawasan The Nusa Dua.
"Kami optimis The Nusa Dua dapat menutup akhir tahun 2022 dengan tingkat okupansi yang lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya dan terus menjaga momentum pemulihan pariwisata pascapandemi COVID-19,” ujar Ari Respati.
Baca juga: Pertamina jamin distribusi BBM selama Natal-Tahun Baru lancar
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Selama pertengahan bulan November lalu, tingkat hunian rata-rata hotel di kawasan yang dikelola BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu sempat menyentuh 85,7 persen yang diperkirakan akan kembali terjadi memasuki periode peak season.
"Tingginya tingkat hunian didorong oleh tingginya tingkat hunian hotel-hotel di kawasan saat penyelenggaraan KTT G20 dimana hampir seluruh hotel di The Nusa Dua mencatat tingkat hunian rata-rata 90 persen pada periode 13-19 November 2022," ujar Direktur Utama ITDC Ari Respati dalam keterangan yang diterima di Mangupura, Senin.
Ia mengatakan penguatan tingkat okupansi di bulan November itu merupakan hal yang baik, karena November umumnya menjadi titik terendah dari periode low season, sebelum memasuki periode peak season mulai bulan Desember.
Pihaknya meyakini penguatan tersebut didorong oleh geliat wisata yang semakin tumbuh, khususnya menjelang tutup tahun 2022.
"Kami berharap dapat menjaga momentum pertumbuhan di The Nusa Dua ini memasuki periode peak season," kata dia.
Baca juga: Pemkot Denpasar dirikan lima posko terpadu jelang Denfest dan Natal
Berbekal tingkat okupansi yang terus bertumbuh, menurut Ari Respati, ITDC juga siap menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru, yang diperkirakan akan berpengaruh pada kenaikan tingkat hunian hotel.
Sejumlah hotel di kawasan The Nusa Dua saat ini juga telah siap untuk menawarkan promosi menarik bagi para wisatawan pada momen Natal dan Tahun Baru.
"Momen Hari Raya Natal dan Tahun Baru ini adalah momentum bagi masyarakat kembali berlibur dan melakukan perjalanan wisata. Kami siap menyambut kedatangan wisatawan di The Nusa Dua dengan mempersiapkan berbagai promo menarik berkolaborasi bersama tenant dan juga meningkatkan layanan fasilitas lainnya," ungkap dia.
Ia menambahkan Presidensi G20 Indonesia dinilai telah menjadi momentum bagi kebangkitan pariwisata khususnya Bali sebagai barometer pariwisata nasional.
Rangkaian penyelenggaraan pra dan side event KTT G20 yang sukses di Bali telah meningkatkan pergerakan wisatawan dan juga tingkat hunian hotel di kawasan The Nusa Dua.
"Kami optimis The Nusa Dua dapat menutup akhir tahun 2022 dengan tingkat okupansi yang lebih tinggi dari bulan-bulan sebelumnya dan terus menjaga momentum pemulihan pariwisata pascapandemi COVID-19,” ujar Ari Respati.
Baca juga: Pertamina jamin distribusi BBM selama Natal-Tahun Baru lancar
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022